Kediaman Keluarga Kim.Tepat tiga bulan setelah mereka memutuskan untuk menikah, keduanya memilih untuk menetap di kediaman keluarga Taehyung. Kondisinya yang tidak memungkinkan untuk kembali tinggal di gedung Art&Seoul itu pun menjadi alasan besar mengapa pria itu memilih untuk mengisi rumahnya kembali bersama dengan sang istri, Kim Eun Kyung.
Hari demi hari telah terlewati, Eun Kyung tidak pernah menyerah untuk membuat ingatan Taehyung kembali seperti sedia kala. Bahkan, Taehyung yang telah mengalami perubahan cukup besar dalam hidupnya itu masih saja bersikap aneh layaknya orang asing dalam hubungan keduanya. Terkadang, ingatannya ikut berubah-ubah seiring dengan guncangan dan rasa trauma yang masih datang menghantuinya.
"Aku bisa memakainya sendiri, urus saja dirimu." Ucap Taehyung.
Ia menolak bantuan sang istri yang sedang membantunya menggunakan setelan kemeja dan jas berwarna hitam disertai dengan sebuah dasi yang masih bertengger tanpa simpul pada kerah kemejanya.
"Kau tidak akan bisa menggunakannya sendiri. Sini biar aku bantu. Aku mohon!"
Eun Kyung tetap memaksakan dirinya untuk membantu Taehyung tanpa peduli penolakan dari pria tersebut. Bisa dibilang bahwa wanita ini telah berhasil merubah sikapnya yang menjadi jauh lebih tegas saat Taehyung bersikap acuh atau kasar. Tetapi, ia juga mampu melunakkan hati dan sikapnya kepada Taehyung saat pria itu sedang benar-benar membutuhkannya.
Taehyung hanya tersenyum tipis dan membiarkan sang istri membantunya.
Taehyung berjalan menggunakan tongkat yang menyanggah dikedua siku tangannya. Ia tidak mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya, hanya saja karena terlalu lama terbaring di rumah sakit yang hampir memakan waktu selama dua tahun itulah yang menyebabkan otot-otot kakinya melemah dan kesulitan untuk menggerakkannya jika tanpa bantuan.
"Mengapa mereka harus ikut?" Taehyung mengajukan pertanyaan itu tepat di hadapan para bodyguard yang sedang bersiap untuk memasuki mobil mewahnya. Para penjaga itu sengaja diberikan oleh sang kakak untuk membatu Eun Kyung saat sedang bersama dengan Taehyung untuk berjaga-jaga.
"Mereka yang akan membantumu jika kau membutuhkan sesuatu, Tae."
"Tidak, tidak. Bukankah seharusnya hal itu menjadi tanggung jawabmu sebagai istriku?"
"Lalu, kau mau bagaimana?" Tanya Eun Kyung yang sedikit merendahkan nada suaranya.
"Biarkan mereka menggunakan mobil yang lain untuk mengawal kita. Dan kau, duduklah di kursi kemudi dan aku akan duduk disampingmu."
Eun Kyung menghembuskan napasnya perlahan, ia senang dengan bagaimana Taehyung memintanya dan mempercayainya kembali untuk mengendarai mobil itu hanya untuk mereka berdua.
"Bukankah terakhir kali sebelum kecelakaan itu terjadi, kau juga sedang duduk di kursi kemudi dan membentakku karna kau menolak untuk menjadi istriku, kan?" Tanyanya sarkas.
Wanita itu melirik, lalu kembali membuang pandangannya ke depan jalan. Ia sedang berusaha untuk tetap fokus mengemudikan mobil tersebut tanpa ingin terpancing dengan perkataan Taehyung.
"Kau tidak mau menjawabku? Hmm, yasudah."
Taehyung kembali memancing konsentrasi Eung Kyung dengan melepaskan sabuk pengaman di tubuhnya.
Klek!
"Tae, pasang kembali sabuk pengamanmu. Itu bisa berbahaya jika kau melepaskannya." Sahut Eun Kyung.
"Bisakah kau membantuku?" Taehyung itu aneh, ia akan bersikap sesukanya dan siapa pun akan sulit memahami maksud darinya.
Terdengar suara decitan ban mobil yang berpindah kasar saat Eun Kyung menghentikan mobilnya dengan tiba-tiba untuk menepi sejenak. Matanya tertutup sebelum ia menarik napas panjang dan membuangnya kasar.
![](https://img.wattpad.com/cover/149962555-288-k548395.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bipolar Husband | Kim Taehyung
Фанфик[ON GOING] [🔞SEQUEL OF BIPOLAR BOSS] "Jika suatu saat aku benar-benar pergi, apakah kau akan tetap setia untuk menungguku kembali?" -Kim Taehyung- "Ketahuilah, bahkan sejak awal kita bertemu. Aku sudah memutuskan untuk tidak akan pernah menyerah p...