Keduanya hanya terdiam, saling menatap tanpa berani mengeluarkan suara. Eun Kyung masih berkutat dengan pikirannya mengenai keadaan Taehyung apakah pria itu sudah bisa mengingat semuanya atau memang belum. Bahkan, ada satu hal yang masih mengganjal di pikirannya yaitu tentang kejadian tetesan lilin yang pernah ia berikan pada pria itu saat sedang mabuk di hari perayaan pengangkatan Eun Kyung sebagai karyawan tetap. Lalu, bagaimana ia bisa mengingatnya?
...Taehyung yang merasakan keanehan pada istrinya itu pun segera mengganti topik pembicaraan mereka.
"Kyung-ah, bagaimana jika aku memiliki pengasuh untuk membantumu?"
"Pe-pengasuh?" Ucapnya heran.
"Iya. Maksudku, aku tidak mau jika kau kelelahan karena sibuk mengurusku sendirian."
Eun Kyung mengernyitkan dahi dan segera menyingkirkan pertanyaan-pertanyaan aneh di kepalanya demi untuk menanggapi suaminya itu.
"Bukankah itu sudah kewajibanku untuk mengurusmu? Lagi pula, aku sudah terbiasa sendiri karena sejak dulu aku selalu bekerja untukmu tanpa bantuan orang lain."
"Sekarang, kau adalah istriku. Jangan samakan dengan kebiasaanmu di masa lalu." Taehyung mematikan aliran listrik pada hairdryer yang masih menyala dan menaruhnya perlahan di atas meja.
"Bukankah itu sama saja?"
Taehyung menarik pergelangan tangan Eun Kyung dan menahannya agar tidak bergerak.
"Bisakah kau tidak membuatku marah?"
"Baiklah, maaf. Bisakah kau melepaskan ini?" Eun Kyung menyoroti pergelangan tangannya yang masih tertahan dari cengkraman Taehyung.
Taehyung mendorong dan menjatuhkan tubuh wanitanya pada tempat tidur berukuran super king size dan meraih tengkuknya paksa.
"Bisakah kau menggigit es batu ini?" Taehyung membalikkan suasana.
Tanpa ragu Eun Kyung mulai memasukkan potongan es batu berukuran kecil itu dan mengunyahnya perlahan.
Krrraerkkk
Saat liurnya mulai menggenang banyak, Taehyung lebih dulu membasahi bibirnya dan bersbisik pelan, "Aku juga ingin menikmati es batu yang ada di mulutmu, boleh?"
"Ada syaratnya.." Eun Kyung menghabiskan es batu di dalam mulutnya dengan cepat dan bergerak mengambil sesuatu.
"A-apa?"
Tiga buah dasi yang diambil oleh Eun Kyung langsung diikatkan pada tubuh suaminya. Satu untuk menutup matanya, satu untuk mengikat kedua tangannya, dan satu lagi untuk mengikat kakinya.
"Ini yang kau mau, kan? Diamlah dan nikmati saja, ok?" Lantas, wanita itu mengecup bibirnya perlahan.
Taehyung hanya terdiam dan pasrah saat merasakan bathrobe putih yang ia kenakan perlahan terbuka dan terlepas sempurna dari tubuhnya.
"Kau berbaring saja. Aku akan memasang dasi-dasi ini lebih dulu, ok?"
Taehyung menurut dengan berkali-kali menelan salivanya kasar. Jujur saja, pria itu sudah pasti tidak kuat menahan godaan sang istri yang akan mengabulkan adegan-adegan terlarang kesukaannya.
Ingatlah, walaupun Taehyung seorang masokis yang senang merasakan sakit, tapi, sebenarnya ia juga bisa disebut sebagai seorang dominan karna mampu mempengaruhi dan menyuruh Eun Kyung melakukan sesuatu atas keinginannya.
Wanita itu memulai kegiatannya dengan memasang ikatan tali dikedua kakinya yang disambungkan dengan tiang kecil di sudut tempat tidur.
"Kyung-ah, apakah kau akan memandangi milikku seperti ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bipolar Husband | Kim Taehyung
Fanfiction[ON GOING] [🔞SEQUEL OF BIPOLAR BOSS] "Jika suatu saat aku benar-benar pergi, apakah kau akan tetap setia untuk menungguku kembali?" -Kim Taehyung- "Ketahuilah, bahkan sejak awal kita bertemu. Aku sudah memutuskan untuk tidak akan pernah menyerah p...