Setelah melalui perawatan di rumah sakit yang cukup lama, Eun Kyung lalu memutuskan untuk mengasingkan diri ke suatu tempat yang jauh dari hiruk pikuk keramaian.
Di sebuah pulau terpencil yang jauh dari hingar bingar ibu kota, ia pun sudah terbiasa hidup di sana dan meninggalkan Taehyung serta sang anak Minkyu. Bahkan, sudah tiga bulan lamanya ia pergi dari rumah tanpa ingin pulang.
Tetapi,
Eun Kyung pernah sesekali meminta pengasuh anaknya untuk datang ke tempat itu tanpa sang suami tahu.
Minkyu sangat senang saat bertemu dengan ibunya, mereka pun menghabiskan waktu bersama. Minkyu selalu menangis kencang, meminta sang ibu untuk ikut bersamanya dan kembali pulang.
"Ii..buuu, ayo kita pulang. Ayah juga merindukanmu."
Anak kecil itu pun tahu, bahwa hubungan antara ibu dan ayahnya memang istimewa. Minkyu pun bilang kepada Eun Kyung bahwa ayahnya pernah pulang dalam keadaan tak sadarkan diri dan berteriak memanggil nama ibunya lalu menangis menjerit. Bahkan, anak itu pun sampai dibuat takut dan berlindung di dalam kamar mandi miliknya.
Eun Kyung tidak benar-benar percaya saat Minkyu menceritakan kejadian itu, sampai akhirnya sang pengasuh juga mengatakan cerita yang sama.
"Tuan Taehyung sangat terpukul dengan kepergian nyonya. Berat badannya pun turun drastis dan tidak bersemangat menjalani hari-harinya." Ucap pengasuh itu.
Benar, Taehyung memang tidak bisa berbuat apa-apa tanpa Eun Kyung.
Sebelum cerita yang penuh melodrama ini diteruskan, Minkyu segera memotong pembicaraan sang ibu dengan pertanyaan lain yang membuat ibunya tertawa.
"Ibu, jika kau tidak segera pulang, maka aku akan tinggal bersama paman Jimin. Aku harap, ibu jangan mencariku lagi. Aku juga ingin menghilang seperti ibu."
Eun Kyung pun tertawa menahan geli dari kalimat yang dilontarkan oleh anak satu-satunya itu.
"Baik sayang, tunggu ibu ya. Jika semuanya sudah selesai, ibu pasti akan pulang." Katanya seraya mengusap kepala Minkyu dan merapikan rambutnya.
"Hmm, baiklah. Aku pulang, bu." Minkyu segera menarik tangan pengasuhnya dan berjalan sembari menunduk. Anak itu lagi-lagi menangis karna harus merasakan kecewa yang sama.
...Kim's.
Keesokan harinya, Minkyu memberanikan diri untuk menghampiri Taehyung di kamarnya.
Dengan sebuah gulungan kertas di tangan, ia sengaja meminta pengasuhnya untuk menuliskan alamat sang ibu agar Taehyung bisa pergi ke sana. Tentunya, jika bukan Minkyu yang memberi tahu langsung sang ayah, mungkin Taehyung sudah memarahi semua asistennya karna telah berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bipolar Husband | Kim Taehyung
Fiksi Penggemar[ON GOING] [🔞SEQUEL OF BIPOLAR BOSS] "Jika suatu saat aku benar-benar pergi, apakah kau akan tetap setia untuk menungguku kembali?" -Kim Taehyung- "Ketahuilah, bahkan sejak awal kita bertemu. Aku sudah memutuskan untuk tidak akan pernah menyerah p...