20° : Before Storm

2K 230 24
                                    


Kim's Room

"Minkyu-ah, ayahmu akan pulang satu bulan lagi, kau harus menemani ibu sampai ayah kembali, ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Minkyu-ah, ayahmu akan pulang satu bulan lagi, kau harus menemani ibu sampai ayah kembali, ya?"

Suasana minggu pagi di musim panas ini menjadi awal yang sangat membahagiakan untuk Eun Kyung. Bukan, bukan karena ia bahagia akibat ditinggal oleh sang suami, melainkan karena mulai malam ini, Minkyu akan tidur di kamar utama bersamanya.

"Ibu, suㅡssu.." Minkyu terus saja menangis karena meminta minuman kesukaannya kepada sang ibu yang telat diberikannya.

"Tunggu, sayang. Ibu akan mengambilkannya untukmu. Jangan menangis lagi ya.."

Rasanya baru satu hari Taehyung pergi dari rumah, tapi entah mengapa sang anak mulai merasakan kesedihannya karena ditinggal oleh sang ayah.

"Walaupun Taehyung dan Minkyu jarang bertemu, tetapi ikatan batin antar keduanya memang luar biasa." Gumam Eun Kyung sembari menunangkan air hangat ke botol susu milik Minkyu.

Sejak pagi-pagi sekali, Eun Kyung sudah mengatur ulang letak ruang kamarnya agar Minkyu merasa lebih nyaman.

"Anak ibu sudah besar ya.. wajahmu bahkan sangat tampan seperti ayah.."

"Ayah?"
"Ayah?"

Saat Eun Kyung menyebut kata ayah di depan Minkyu, wajah anak itu selalu terlihat muram bahkan sedikit takut karena sikap dan perilaku Taehyung yang seringkali menolak kehadirannya.

Drrrttt

Suara dering ponselnya berbunyi dan bergetar tanpa henti.

"Halo?"

"Kyung-ah, maaf karena dua hari ini aku selalu menginap di kantor. Nanti malam aku akan berangkat ke Australia bersama Jimin. Apa kau sudah membaca email dariku?"

Art&Seoul, perusahaan dibawah naungan Kim Taehyung dan Park Jimin itu sedang berada dalam proyek besar yang mengharuskan keduanya ikut berpartisipasi dalam berbagai persiapan.

Semalam, Taehyung sudah mengirimkan email kepada Eun Kyung terkait kegiatannya selama berada di luar negeri. Taehyung tidak mau membiarkan wanita kesayangannya itu merasa cemas karena harus ditinggal olehnya selama satu bulan penuh.

"Ya, aku sudah membacanya. Namun aku lupa untuk membalas email darimu, Tae. Nanti malam akan aku kirimkan balasannya dan beberapa jurnal yang kau minta."

"Baiklah, apa kau sudah makan?"

"Aku sedang menikmati sarapanku bersama Minkyu. Apa kau ingin mendengar suaranya?"

"..."

Hening.

Entah jawaban apa yang harus diucapkan oleh Taehyung agar sang istri tidak merasa kecewa atas penolakannya.

Bipolar Husband | Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang