Source: Pinterest
"Garis takdir itu benar adanya, nyatanya saja semesta seperti sedang menyatukan kita yang terpisah?"
***
HAPPY READING
Sudah seminggu Yeji tidak masuk ke sekolah, tidak tau pasti apa alasan gadis itu. Tapi selama seminggu ini Nareum lumayan tentram dengan ketidak hadiran si manusia berhati iblis itu.
Apa ada yang akan ia rencanakan?
Hari-hari yang ia jalani lumayan tentram, masih ada yang mengusiknya tapi tidak separah Yeji. Apalagi Jaemin yang menjadi teman akrabnya sekarang. Keduanya sudah menjadi teman akrab walaupun sifat Jaemin yang dingin dan menyebalkan masih seperti yang kemarin-kemarin.
Saat ini mereka sedang duduk di kantin, makan siang bersama diiringi candaan garing oleh Nareum. Walaupun hanya dia yang dari tadi terus tertawa.
Nana menjadi nama panggilan pada Jaemin. Awalnya Jaemin tidak berterima tapi lama kelamaan sudah terbiasa dengan sifat garing Nareum. Jadi ia memaklumi anak itu.
Tiba-tiba tamu yang tidak di undang duduk tepat di sebelah Nareum.
"Berdua aja?" tanyanya singkat.
"Udah bertiga gegara lu dateng!" sahut Jaemin cepat.
Lelaki ber-name tag Huang Renjun itu hanya terdiam dan mulai melahap makanannya.
"Lu ngapain disini!"
"Ya gua pengen makan, kantin bukan di sediain ama lu doang, kampret!"
"Haiii everyyyonee!" Mark duduk di sebelah Nareum, tiba-tiba saja datang membawa makanannya.
Nareum mulai merasa tidak enak berada di antara Renjun dan Mark yang saling mengapitnya.
"Nareum-" tiba-tiba perkataan Renjun di potong dengan sepihak oleh Mark.
"Nanti sore jalan yuk, Nar!" ajaknya tampa wajah bersalah memotong perkataan Renjun. Ekspresi Renjun yang biasa saja tiba-tiba berubah begitu dongkol gara-gara Mark. "Udah lama juga kita gak jalan, gimana?"
"Gua lagi ngomong sama Nareum, Mark!"
Bukannya mengalah, Mark malah melempar pertanyaan yang membuat Nareum kebingungan dengan kedua orang yang berada di sampingnya itu.
"Gimana? Bisa gak?"
"Aku-"
Brakk!
Jaemin yang sejak tadi menjadi nyamuk melempar sendok silver ke atas meja, membuat orang-orang yang di hadapannya kini memandanginya aneh. Tidak hanya mereka, mungkin hampir semua orang dalam kantin memandangi Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ HOW TO BE A PERFECT || Na Jaemin [END]
FanficJANGAN DIBACA! 🚫 "Teruntuk tempatku berteduh. Na Jaemin. Haruskah Kehadiran selalu diselingi oleh Kepergian?" "Untuk yang Ter-kasih, sampai bertemu di Keabadian" --THE WORLD OF NA JAEMIN-- #2 in filosofi @nna2xhuang #29Desember2021-Start #20Febru...