Flashback, terungkapnya masa lalu Jaemin!!><“Takdir sudah di tentukan, bagaimana pun caranya, seberapun kamu berusaha untuk mengubah, itu tidak akan bisa terubah. Dewa sekali pun tidak akan bisa”
***
HAPPY READING
Hari ini tepat hari guru, lingkungan sekolah ramai bukan main, banyak siswa-siswa berlalu lalang kesana kemari. Apalagi upacara baru selesai di adakan. Sebentar lagi kegiatan yamg akan dilaksanakan adalah drama.
Tepat pada ruangan sebelah aula sekolah, ruangan itu di penuhi oleh manusia-manusia yang tengah uring-uringan mempersiapkan diri, drama akan segera di mulai.
"Si Jaemin mana woii, kok kagak keliatan, mana dia?!" gerutu Eunwoo yang sejak tadi mencari sosok Jaemin. Eunwoo panik bukan main, Jaemin sejak tadi tidak terlihat batang hidungnya.
"Katanya tadi ke toilet bentar!" jawab Nareum yang sedang di make-up.
"Ini ke toilet ngapain aja—"
"Berisik banget lu kek cewek, ini gua dateng"
Seketika sumpah serapa Eunwoo tertahan dalam tenggorokan, ketika sosok yang ia cari sampai panik setengah mati sudah didepan mata. Jaemin yang datang dengan wajah tak berdosa meningkatkan amarah Eunwoo yang sejak tadi ia tahan-tahan.
"Lu kemana aja sih? Ke toilet? Lama bener," omel Renjun yang menghapiri keduanya.
"Ya maap elah, diluar juga rame bener, gak bisa gerak gua," sahut Jaemin.
"Udah-udah, 5 menit lagi lu naik panggung, scene ke hutan ya Jaem," ucap Eunwoo mencebik, "and Nareum, 10 menit setelahnya!"
"Iya-iya"
"Jangan sampe lupa dialog lu anj*ng, awas aja!"
Berdengus sebal dengan Jaemin, Eunwoo melangkah pergi dari sana bersama beberapa panitia yang sudah selesai meng-make-up Nareum—termasuk Renjun—meninggalkan mereka berdua.
Melihat gerak-gerik Nareum, pria itu tau kalau Nareum sedang dilanda nervous berlebih.
"Lu deg-degan?" cibir Jaemin sambil melirik wajah nervous Nareum. Terlihat lucu menurutnya.
"Ya jelas deg-deganlah Jaem, namanya juga pertama kali," jawab gadis itu sambil mencengkeram gaun putih berpaduh warna merah muda itu.
"Udah gak pa-pa, bisa kok!" ucap Jaemin memeberi semangat. Entah kenapa sifat dingin Jaemin berubah se-soft ini, Jaemin meraih tangan Nareum yang gemetaran. Ia berniat mengurangi nervous gadis itu. Menggenggamnya dengan erat, seperti sedang menyalurkan kekuatan untuk Nareum.
Tiba-tiba genggamannya di hempas oleh Nareum.
"Jaem, bentar ya kebelet pipis, hehe," gadis itu berlari kecil meninggalkan Jaemin. Mungkin Nareum kebelet gara-gara saking nervousnya, opini Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ HOW TO BE A PERFECT || Na Jaemin [END]
FanfictionJANGAN DIBACA! 🚫 "Teruntuk tempatku berteduh. Na Jaemin. Haruskah Kehadiran selalu diselingi oleh Kepergian?" "Untuk yang Ter-kasih, sampai bertemu di Keabadian" --THE WORLD OF NA JAEMIN-- #2 in filosofi @nna2xhuang #29Desember2021-Start #20Febru...