18. LA VIEN ROSE

133 123 106
                                    

Source: Pinterest🔗AWAS TYPO BERTEBARAN!🔗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Source: Pinterest
🔗AWAS TYPO BERTEBARAN!🔗

“Rasa yang mulai ku beranikan untuk ada. Bisa kah kita saling melengkapi?”

HAPPY READING


Pagi hari yang begitu sejuk, sinar sang surya yang menerobos di segala celah, menerobos paksa kedalam mata sang gadis yang tengah terlelap. Sepertinya sang surya tidak mengizinkannya untuk terbaring lebih lama lagi.

Mata gadis itu terbuka pelan, buram penglihatannya namun lambat laun kembali jelas.

Menelaah setiap sudut ruangan yang di penuhi lukisan dengan gaya classic. Ah iya, Nareum lupa kalo dia sedang di kamar Jaemin.

Matanya menoleh, tidak ada sosok pria itu di sampingnya. Dimana dia?

"Udah bangun? Ayo sarapan, lu harus sekolah"

Panjang umur, semoga saja. Pria yang sedari tadi ia cari baru hadir di depannya.

"Masa cuman aku? Kan kamu juga kesekolah"

Dengan tatapan aneh Nareum melihat Jaemin dari ujung kaki sampai ujung rambut. Tidak biasanya Jaemin berpakain seformal ini. Memakai Kemeja putih bukannya Hoodie yang seperti biasanya ia kenakan.

"Lu sarapan trus mandi, seragam ada di lemari, kalo udah siap gua yang anter ke sekolah," ucap Jaemin sambil memperbaiki jam silver yang melilit pergelangan tangannya.

"Mau kemana?"

"Ada urusan bentar, paling siang nanti pulang. Yaudah ayo sarapan ntar telat. Gua tunggu di bawah"

Tampa perintah pria itu berjalan menjauh dan hilang di balik pintu.

Berlari mengekori Jaemin dari belakang, Nareum di hadapkan oleh sarapan pagi. Siapa yang masak? Bukannya asisten rumah tangga sedang tidak dirumah?

Tampa basa-basi keduanya mulai menyantap makanan. Mata Nareum tidak henti memperhatikan Jaemin yang menemaninya untuk sarapan.

Demi apapun Jaemin terlihat tampa. Manly, Nareum suka.

——HOW TO BE A PERFECT——

Dengan berbalut setelah jas, Jaemin dengan mobil mewahnya mengantar Nareum kesekolah.

"Baik-baik di sekolah, jangan banyak gaya" kata Jaemin dengan kacamata hitam yang menutup area matanya.

"Banyak gaya ndas mu," Nareum tidak terima.

"Yaudah sana turun"

. . .

Semenjak tadi pagi pikiran Nareum diisi oleh Jaemin. Apalagi saat kelas kosong seperti ini makin kepikiran. Kemana anak itu? Kenapa tiba-tiba berpakain seformal tadi? Ah, entahlah.

✔ HOW TO BE A PERFECT || Na Jaemin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang