"Takdir sudah ditentukan. Saatnya pergi untuk tidak kembali, Selamat tinggal Sang Terkasih, Sampai jumpa di Keabadian"HAPPY READING
Sudah seminggu pasca operasi Nareum sudah sadar, tapi harus menjalani perawatan di rumah sakit. Ia heran, kenapa tiba-tiba ia mendapat transplantasi Ginjal. Padahal ia merasa baik-baik saja? Tidak ada Dokter atau perawat yang memberitahukan siapa pendonornya. Kata mereka, pendonor tidak ingin di ketahui oleh Nareum. Ya sudah apa boleh buat, Nareum juga berterimakasih.Kenapa Jaemin tidak menemuinya yang sedang terbaring seperti sekarang? Apa anak itu tidak bersalah? Apalagi masalalu yang membuat ia kehilangan Bundannya. Sudahlah, Nareum sudah muak dengan laki-laki itu. Biarkan saja Nareum tidak melihat wajahnya untuk waktu yanga lama. Nareum terlanjur marah.
"Sudahlah, malas berurusan dengan orang brengsek seperti dia," gumam Nareum sambil mengotak-atik ponsel miliknya.
Ceklek!
Suara pintu terbuka, bertapa terkejutnya ia mendapati pria paruh baya berkemeja biru muda.
"Ayah?!" Nareum menahan tangis melihat pria yang selama ini jarang bertemu dengannya.
"Sudah mendingan?" tanya sang Ayah, sembari mengelus pucuk kepalanya.
"Ayah, kok bisa?" matanya menoleh melihat ambang pintu, biasanya ada seorang pengawas dari pihak kepolisian, tapi kali ini tidak ada.
"Ayah udah bebas, sekarang bisa jagain kamu," Chanyeol memeluk putri semata wayangnya. Nareum benar-benar tidak percaya.
Tiinngg!
Satu pesan masuk, Nareum langsung membuaka icon bergambar pesan dan membukannya.
MESSAGE
Renjun
| Pelaku yang nabrak Kak Narin udah ketangkep| Siapa?
Renjun
| Gua bakal ngejelasin di rumah sakit aja, gua sama temen-temen otw• • •
Beberapa jam kemudian Renjun, Minjeong, dan Mark datang. Lihatlah adek-kakak itu sekarang, semakin akrab.
"Gimana Renjun? Udah ketangkep orangnya?" Park Chanyeol membuka suara.
Renjun mengangguk, mengiyakkan perkataan Chanyeol, "Udah Om."
"Pelakunya siapa?"
"Pelakunya seperti yang kita duga ... Ara"
Nareum tersentak, lantas terkejut mendengar pernyataan Renjun.
"Tapi di balik Ara pelakunya, sebenarnya Ara itu di ancam sama Yeji. Yeji ngamcam Ara buat ngebunuh Kak Narin, Ara udah ngejelasin semuanya pas di kantor Polisi, kalau dia gak ngelakuin kata Yeji, dia bakal jadi korban bully selanjutnya," tambah Mark.
Nareum berdiam beberapa detik, entah mengapa sekarang ia malam memikirkan laki-laki itu. Laki-laki yang ia benci katanya.
"Hm, Jaemin gak ikut kalian?" gumamnya.
Ketiganya saling menoleh, saling melempar pandangan.
"Ah-Jaemin? Katanya dia udah balik"
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ HOW TO BE A PERFECT || Na Jaemin [END]
Fiksi PenggemarJANGAN DIBACA! 🚫 "Teruntuk tempatku berteduh. Na Jaemin. Haruskah Kehadiran selalu diselingi oleh Kepergian?" "Untuk yang Ter-kasih, sampai bertemu di Keabadian" --THE WORLD OF NA JAEMIN-- #2 in filosofi @nna2xhuang #29Desember2021-Start #20Febru...