"Memandang senyummu dari jauh, Ku berandai ..."♪Recomended song - Hingga Tua Bersama♪
Duduk di pinggir pantai saat Matahari terbenam sudah menjadi kebiasaannya selama kurang lebih 1 tahun setelah kepergian Jaemin. Asumsinya tentang matahari terbenam sudah di kubur dalam-dalam. Tidak ada lagi pikiran aneh itu.
Tiap jam 5 sore dia akan berjalan menuju pantai yang tidak jauh dari rumah.
Duduk di tepi memandangi sang surya berangsur tenggelam. Tidak takut, Jaemin ada di sini. Jaemin ada di sisinya.
Sudah satu tahun berlalu, sekarang Nareum beranjak dari bangku SMA menuju perguruan tinggi, mengambil jurusan Sastra.
Dan 1 tahun juga dia hidup tanpa laki-laki itu disisinya, tidak ada lagi canda tawanya, tidak ada lagi senyumnya yang manis. Tidak ada lagi separuh jiwanya. Dan separuh itu sedang menunggunya di tempat Keabadian. Nareum yakin itu.
"Aku ingat pertama kali kita bertemu, kamu emang banyak maunya ya Na. Keras kepala banget, sok cool tapi random," gadis berhoodie abu-abu tersenyum masam, menunduk menyembunyikan matanya yang sedang berair.
"Kamu, Pria terhebat sama seperti Ayah, kamu manusia kuat yang bisa nyempurnain hidupku, makasih."
"Aku kangen kamu, Na... "Menatap kursi kayu yang sering mereka duduki dulu. Nareum melihat bayangan dirinya dan Jaemin dulu.
"Sebahagia itu kah kita, Na?"
"Kamu Jahat... "
Nareum seperti tidak bersemangat untuk hidup. Separuh jiwanya sudah pergi. Bukan, bukan separuh lagi, tapi seluruh jiwa.
Menggenggam ujung hoodie yang berbau khas Jaemin, memejamkan mata membayangkan Jaemin berada di sisinya.
Beberapa menit kemudian dia beranjak, mamakai tudung kepala hoodie abu-abu milik Jaemin, melangkah menuju jalan yang tidak jauh dari pantai. Berjalan gontai menyisir jalan.
• • •
Aku terus berjalan menelusuri gelapnya malam, entah sudah berapa meter ku lalui. Hari-hariku suram seperti ini, tidak ada kehidupan di dalamnya. Ini sudah biasa setelah kepergiannya.
Hanya ragaku yang hidup, jiwaku mati. Mati bersama dia yang terkasih.
"Kita di ciptakan bersama namun tidak untuk selamanya"
Aku ingat betul, kata-kata itu. Aku ingin marah, marah kepadanya, tapi apa daya tangannya saja sudah tidak bisa di genggam, raganya tidak bisa tersentuh, dan wajahnya tidak akan pernah bisa di pandang. Hanya nisan dingin bertuliskan namanya yang bisa ku raba.
Sesedih itu hidupku?
Tiba saatnya aku berada di pinggir jembatan, memandangi Sungai Han yang terlihat tertawa melihat kondisiku. Menertawakan bagaimana malangnya hidupku kehilangan dia.
Semilir angin malam berhembus menusuk tajam wajahku, dan di waktu bersamaan mataku terpejam. Pikiranku kosong entah kemana. Tubuhku dekat dengan sisi tiang jembatan.
Apa ini cara untukku bisa bersama kembali dengan Jaemin? Apa aku menyusulnya saja?Aku terisak lagi, terisak hebat tanpa suara.
"Park Nareum!"
Tiba-tiba seseorang menarikku dari belakang. "Kamu gila? Bukan begini caranya, Nar!"
Mataku terbuka, mendapati Mark yang mencengkeram pergelangan tanganku.
"Mark lepasin!" bentakku pada Mark, berusaha melepaskan genggamannya.
"Ingat, masih ada Ayah yang bisa-bisa terpukul kalau kamu buat kayak gini! Ini gak ada untungnya sama sekali!"
"Aku mau Jaemin, Mark!" aku meronta, menangis seperti orang gila di depan Mark. "Aku mau Jaemin... "
Mark mendekap tubuhku dengan kuat, seperti tidak ingin membiarkan aku bergerak dalam peluknya.
"Cukup kita kehilangan Jaemin, kamu jangan, Nar! Aku gak mau kehilangan kamu!"
Mark mengelus suraiku perlahan. Dalam dekappannya aku hanya bisa meneriaki nama Jaemin, pria yang ku anggap seluruh jiwaku.
"Aku mau sama Jaemin... "
-Belajar Kehilangan-
@nna2xhuang
"Jangan khawatir, Nana ada disini. Terimakasih sudah kuat sampai detik ini"
Na Jaemin, 2022
"Aku berharap kau disini mengobati rindu.Walaupun itu hanya sebatas bayang-banyangmu"
Park Nareum, 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ HOW TO BE A PERFECT || Na Jaemin [END]
FanficJANGAN DIBACA! 🚫 "Teruntuk tempatku berteduh. Na Jaemin. Haruskah Kehadiran selalu diselingi oleh Kepergian?" "Untuk yang Ter-kasih, sampai bertemu di Keabadian" --THE WORLD OF NA JAEMIN-- #2 in filosofi @nna2xhuang #29Desember2021-Start #20Febru...