19. PRESENCE AND DEPARTURE

118 116 91
                                    

Source: Pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Source: Pinterest

“Ku berandai Kau disini mengobati rindu ruai, dalam sunyi ku sendiri meratapi perasaan yang tak kunjung di dengar”

HAPPY READING

"Kamu ngapain?!" tanya gadis kecil bermata lembab itu, ia menggenggami paper back cokelat berisi buah-buahan.

Anak laki-laki itu langsung menoleh menatapnya di ambang pintu. Bukannya menjawab, laki-laki kecil itu kembali menatap wanita yang terbaring itu lagi.

"Jangan sentuh bundaku!" pekik si gadis sambil menjauhkan anak laki-laki itu.

Masih tidak mempedulikan gadis kecil di sampingnya laki-laki itu mendekatkan wajahnya pada wanita hamil itu.

"Aku mewakilinya untuk meminta maaf. Jikalau kau harus pergi sekarang juga. Jangan khawatir, akan ku jaga seperti menjaga diriku sendiri. Aku berjanji"

Tiiiittt!

Mesin EKG itu berbunyi nyaring, menampilkan garis lurus di layar monitornya.

"Selamat jalan, terima kasih sudah hidup. Dan maaf"

"Bunda!" pekik si gadis kecil itu, paperback yang sedari tadi ia genggam di lempar begitu saja ketika mendengar bunyi dari layar monitor EKG.

"Sia-sia kau membangunkannya, dia sudah dulu pergi"

——HOW TO BE A PERFECT——

19:55 pm

"Nar ..."

"... Nareum"

"Nareum!"

"Ah, iya kenapa?" ucap Nareum yang langsung menoleh Jaemin yang sedari tadi memanggilnya.

"Aku dari tadi lagi ngomong, kamu bengong mulu," Jaemin menghela nafasnya kasar.

"Maaf, tapi apa tadi?" tanya Nareum.

"Gak jadi, males gak di dengerin ntar," gerutu Jaemin sambil mengalihkan pandangannya.

"Iya ini aku denger"

"Ulang Tahun kak Narin besok, kita rayain?"

Bukannya menjawab pertanyaan Jaemin entang ulang tahun sang kakak, Nareum masih melamun, entah apa yang ia lamuni.

✔ HOW TO BE A PERFECT || Na Jaemin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang