• 001 •

22.2K 911 141
                                    

Pagi yang indah di rumah keluarga cemara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi yang indah di rumah keluarga cemara. That's not the right intro karena...

Masih pagi suara pemegang tahta tertinggi di rumah sudah menggelegar di seantero rumah yang tidak bisa dibilang kecil itu. Tidak sebesar dan semewah mansion tapi tidak sekecil rumah minimalis juga intinya bisa menampung 4 anggota keluarga yang ukuran tubuhnya tidak kecil lagi. Terlebih 3 dari 4 anggota keluarga tersebut adalah laki-laki.

Ketimbang yang berkilauan, sang Ibu rumah tangga memang prefer segala sesuatu yang berbau 'alam'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketimbang yang berkilauan, sang Ibu rumah tangga memang prefer segala sesuatu yang berbau 'alam'. Oleh karena itu bisa dilihat sendiri dari bangunannya bahkan furniture-nya hampir semua berbahan kayu. Tentu saja wanita itu tidak mengabaikan sisi modern di dalam rumahnya apalagi di ruangan milik masing-masing anak laki-lakinya. Menyesuaikan dengan kepribadian mereka tentunya.

Oh Abaikan itu untuk saat ini kembali pada keadaan rumah yang gaduh karena Nyonya besar mendapati salah satu anaknya masih tertidur di sofa dengan guci antik kesayangannya berada dalam pelukannya. Catat, 'guci kesayangan' yang mana sudah seperti benda pusaka di rumah tersebut. Guci peninggalan Dinasti Ming yang harganya dibandrol hingga puluhan juta dolar. Nyonya besar mendapatkannya dengan susah payah, pakai jurus 1001 rayuan maut pula pada suaminya agar bisa mendapatka guci tersebut. Nyonya besar bahkan mengorbankan satu malamnya untuk 'dibabat' habis-habisan oleh suaminya. Semuanya demi guci tersebut. Dan sekarang? Guci tersebut di ambang kehancuran akibat ulah salah satu puteranya.

"JUNG JAEMIN!!!"

Salahnya yang berteriak, Jaemin terbangun dalam kondisi terkejut dan melompat tanpa memegang dengan baik guci yang tadinya berada dalam pelukannya tersebut. Doyoung melotot lalu bergerak cepat untuk menangkap guci kesayangannya itu sebelum jatuh ke lantai.

"Dapat!"

Doyoung bernafas lega karena meski posisinya masih tidak aman sekarang karena dia berjinjit, setidaknya guci tersebut sudah berada dalam genggamannya. Jaemin akhirnya mendapatkan kesadarannya kembali setelah dia melihat Maminya dengan guci yang nyaris dia hancurkan. Pelan-pelan bangkit hendak melarikan diri dari situasi tersebut nyatanya gerakannya kalah cepat dari mata Doyoung.

"Mau kemana kau hah?!"

"MAMIIIII~ SUSUUU~"

Terkejut mendengar teriakan puteranya yang satu lagi, Doyoung yang tadinya mau berputar menjawab panggilan puteranya itu malah tersandung kakinya sendiri. Dia jatuh dengan guci yang sedaritadi dia lindungi jatuh mendarat di lantai.

Mommy's Boy • NoHyuck •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang