• Bonus Chapter sp. Honeymoon •

5.5K 455 74
                                    

Padahal hanya ke Jeju, tapi sudah macam-macam yang Haechan bawa di kopernya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Padahal hanya ke Jeju, tapi sudah macam-macam yang Haechan bawa di kopernya. Seperti mau pindah rumah saja. Tapi ya Haechan memang banyak menyiapkan ini itu karena ini pertama kalinya Jeno akan bepergian tanpa Maminya jadi Haechan mempersiapkan segala sesuatu yang mungkin akan dibutuhkan pria itu, termasuk beberapa kotak susu favorit Jeno (padahal bisa beli juga di Jeju).

"Haechan-aa, yang benar saja?! Kenapa harus Jeep sih? Atapnya terbuka begini pula. Biar apa?"

"Biar keren hihi"

Haechan dan Doyoung yang merencanakan honeymoon Haechan dan Jeno tersebut, sampai kendaraan yang akan mereka gunakan selama di Jeju. Makanya Haechan pilih Jeep karena dirasa akan sangat keren kalau berjalan-jalan di kota Jeju dengan mobil atap terbuka seperti itu. Haechan sudah bergaya bahkan menggunakan kaca mata hitamnya. Seperti di drama-drama. Jeno di sebelahnya, yang sedang sibuk menyetir hanya bisa menggelengkan kepalanya, tidak habis pikir dengan Isterinya itu.

Sedang menikmati udara segar di kota Jeju sambil tersenyum dengan kepalanya yang menghadap ke atas, Haechan tiba-tiba terdiam.

"Hueeeee Jenooo!!"

Jeno menepikan mobil lalu melihat ke arah Haechan.

"K-kamu sih... sok-sokan pakai mobil begini."

"Jangan pakai tisu, Jenn... nanti tambah bau. Ada air tidak? Langsung cuci saja. Jenooo huaaaa"

Kalau mau tahu Haechan baru saja terkena kotoran burung tepat di wajahnya. Untung tidak saat wanita itu membuka mulutnya. Bayangkan saja bagaimana kalau kotoran burungnya sampai masuk ke dalam mulut? Ehm, sebaiknya tidak usah dibayangkan.

Jeno mengambil botol air minum yang Haechan simpan di tasnya. Dia ingat karena Haechan tadi minum beli air mineral saat keluar dari gate arrival. Haus katanya. Haechan pun dituntun keluar oleh Jeno lalu dicuci mukanya dengan air, sampai kotoran burungnya hilang. Setelah itu dikeringkan dengan tisu kering, digosok lagi mukanya dengan tisu basah khusus untuk wajah, lalu dikeringkan lagi, sampai Haechan merasa baunya sudah hilang. Setelah itu mereka melanjutkan lagi perjalanan mereka ke homestay mereka selama di Jeju.

Tiba di rumah mereka, Haechan langsung melemparkan tubuhnya pada sofa yang ada di ruang tengah sekaligus ruang tamu.

"Beres-beresnya nanti saja ya Jen? Rebahan dulu sebentar! Aaaaaaa~ akhirnya..."

Memutar badannya ke kiri dan ke kanan, Haechan dibuat terkejut dengan Jeno yang tiba-tiba menyusup di sampingnya, mendorong wanita itu menempel ke sandaran sofa. Muat kok, muat. Sofanya spacious jadi muat untuk dua orang tidur. Jeno menelusupkan tangan kirinya di bawah kepala Isterinya. Kakinya dia lilitkan dengan kaki Haechan. Wajahnya juga dia tenggelamkan di rambut wanita itu.

"Uowekkk! Rambutmu bau, Chan! Tidak keramas pasti."

"Hehehe aku terlalu lelah untuk sekedar keramas Jen~ pesta pernikahannya menguras tenagaku. Bau sekali ya?"

Mommy's Boy • NoHyuck •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang