• 003 •

5K 562 110
                                    

"Mami, Jeno tidak ingin berteman dengan siapa pun, apalagi dengan perempuan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mami, Jeno tidak ingin berteman dengan siapa pun, apalagi dengan perempuan ini. Jeno tidak suka!"

Jeno menunjuk Haechan dengan bibir yang dia kerucutkan sementara Haechan? Wanita itu membulatkan matanya tapi sambil menahan tawanya.

"Jae, yang satu lagi mana? Kembar kan? Ini Jeno, satu lagi?"

"Jaemin, hyung... tadi pergi duluan menjemput kekasihnya. Harusnya sih sudah sampai, Oh! Itu mereka."

"Direktur Kim?"

"Selamat malam Seo Sajang... Nyonya Seo..."

"Euyyy, Tante sering bertemu Mamamu kalau senggang. Tidak perlu seformal itu, Jungwoo-yaa..."

"Wah wah, jadi Jungwoo adalah kekasih Jaemin?"

"Pilihan yang tepat kan, Om? Begitu susah mendapatkan hati Direktur Kim ini tapi what Jaemin wants, Jaemin gets it."

Jungwoo memutar bola matanya malas. Tapi memang benar, Jungwoo itu bukan tipe wanita yang mudah jatuh cinta. Hanya saja melihat Jaemin yang hampir tiap datang menemuinya di kampusnya. Waktu itu Jungwoo sudah di tahap akhir menyelesaikan studinya dan tengah mengerjakan paper untuk presentasi akhirnya. Jaemin yang memberikan banyak perhatian terlebih di saat wanita itu lelah mengerjakan paper-nya. Lama-lama Jungwoo luluh juga. Kini bahkan sudah sangat mencintai Jaemin karena pria itu menemaninya dari dia menyelesaikan studi hingga memulai karirnya di stasiun TV milik keluarganya. Di sinilah mereka sekarang. Jungwoo pikir hubungan mereka semakin kesini semakin kuat. Tak jarang mereka membicarakan hal yang lebih serius seperti pertunangam bahkan pernikahan. Meski beberapa bulan belakangan ini mereka tak lagi membicarakannya karena Jaemin sibuk dengan tugas-tugas kuliahnya. Jungwoo pikir begitu.

"Mereka mungkin akan menikah tahun depan. Setelah Jaemin menyelesaikan kuliahnya." Sambung Doyoung yang langsung disambut anggukkan oleh Jaemin.

Jungwoo tentu saja tersenyum lebar karena apa yang mereka sudah tidak bicarakan beberapa bulan belakangan ini mendapat respon yang baik dari Jaemin, pertanda pria itu masih memikirkannya. Memangnya apalagi yang dia harapkan? Jungwoo hanya ingin segera menikah dengan Jaemin setelah bertahun-tahun menjalani hubungan dengan pria itu.

"Om Tante, ini hadiah dari saya dan Jaemin. Selamat atas ulang tahun pernikahannya..."

"Jungwoo, kamu manis sekali... terima kasih sayang."

Selagi mereka bicara, saling bertukar cerita, Haechan diam-diam menghampiri Jeno dan menarik lengan jasnya.

"Kau yakin tidak mau berteman denganku? Aku anak baik-baik loh... aku juga jago main game! Aku tahu banyak tempat makan yang enak, aku juga bisa membawamu jalan-jalan ke tempat-tempat yang bagus. Aku cantik, aku berbakat. Bertemanlah denganku, eoh? Eoh??"

"M-Mami..."

"Kenapaa? Kamu kan sudah besarr, masa iya mau menempel terus pada Mami kamu, Jeno? Ayo, sama aku. Aku ajak kamu cari makan. Ini kateringnya yang terbaik di kota Seoul. Aku yang mengaturnya jadi tidak ada alasan orang mengeluh karena makanannya tidak enak. Ada wine juga loh!"

Mommy's Boy • NoHyuck •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang