• 018 •

3.8K 543 184
                                    

"Kenapa belum berangkat sekarang?? Haechan pasti sudah menunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa belum berangkat sekarang?? Haechan pasti sudah menunggu."

"Ahh Mamiii~ kenapa tidak Mami saja yang antar Jeno untuk menjemput Haechan? Masa iya Jeno bawa mobil sendiri? Jeno belum mahir menyetir Mami... kalau Jeno menabrak trotoar bagaimana? Mamii temanii"

"Nope. Tidak. Harus Jeno sendiri. Ah, bisa kok bawa mobil sendiri hanya kamu saja yang malas repot-repot bawa mobil sendiri kemana-mana. Karena kamu sudah punya pacar artinya kamu harus bisa pelan-pelan melakukan apapun sendiri eoh? Masa iya Mami harus sama-sama kamu terus? Kamu juga harus punya waktu berduaan dengan pacarmu, sayangnya Mami..." Kata Doyoung sambil mengusap-usap kepala Jeno. Soalnya anaknya itu sudah cemberut karena disuruh Maminya pergi sendiri menjemput Haechan untuk pergi kuliah bersama.

"Atau kau mau aku saja yang menjemput Haechan? Aku siap kok hehe"

Jeno mengambil satu apel yang berada di keranjang buah lalu melemparkannya ke arah Jaemin. Untung refleks saudara kembarnya itu cepat jadi bisa langsung menangkap apel tersebut lalu menggigitnya.

"Urusi pacarmu sendiri jangan ganggu hubungan orang!"

"CIEEE... BAYI MAMI SUDAH BESARR! SUDAH TAHU CINTA-CINTAAN HAHAHA Hebat juga Haechan. Ku pikir dia akan menyerah karena kau selalu mendorongnya. Bukannya pergi malah makin menempel. Itu baru definisi perempuan gila."

"Bagus kalau akhirnya Jeno punya pacar. Kalian tidak tahu saja bagaimana frustasinya Papi tidak bisa bermesraan dengan Mami kalian gara-gara Jeno yang seperti bayi, minta diurus terus. Papi kan butuh diurus juga." Kata Jaehyun yang tiba-tiba muncul entah darimana langsung duduk dan di meja makan.

"Tuh, dengar itu Jen? Papi sudah mengeluarkan keluhannya jadi sekarang jangan terlalu menempel pada Mami. Kan sudah ada pacar. Haechan kan clingey, kau rasakan bagaimana rasanya ditempeli seperti kau menempel pada Mami selama ini ahahaha"

"Kalian jangan menggoda Jeno!"

"Sudah sudah Jaem, memangnya kita apa di rumah ini? Hanya butiran debu."

"Iya ya Pi hahaha untung Jaemin punya pacar. Tidak masalah? Papi? Cari pacar baru saja bagaimana Pi?"

Doyoung mengambil satu apel di keranjang yang sama lalu melemparkannya ke arah Jaemin. Kali ini mengenai lengan anaknya tersebut.

"Sembarangan kalau bicara!"

"Berbagi pengalaman Mi, tapi sebaiknya jangan Pi. Bisa habis rambut Papi dicukur Mami. Tidak hanya itu, batang Papi bisa habis dipatahkan Mami. Tidak bercanda aku, Pi. Lihat, anaknya saja dilempari apel."

"Cepat Jen, nanti kalian terlambat kelasnya."

"Iya cepat Jen, nanti Haechan keburu dijemput pria lain."

Jaemin pun sengaja menjahili saudara kembarnya tersebut dengan mengambil kunci mobil yang di atas meja lalu mengangkatnya tinggi-tinggi agar Jeno tidak bisa mengambilnya padahal tinggi mereka sama.

Mommy's Boy • NoHyuck •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang