• 016 •

3.8K 516 94
                                    

Jeno melihat sekelilingnya, tempat yang tidak biasa dikunjunginya, mungkin ini pertama kalinya Jeno makan di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno melihat sekelilingnya, tempat yang tidak biasa dikunjunginya, mungkin ini pertama kalinya Jeno makan di sana. Rumah makan BBQ. Jeno setuju untuk menemani Haechan makan malam setelah pentas orkestranya berakhir. Lagipula Jeno juga sudah sangat lapar. Baru mau makan malam tadi tiba-tiba Jaemin muncul dengan setelan formalnya mengatakan dia akan pergi menonton penampilan solo cello Haechan. Jeno pun ketar-ketir mengingat bagaimana saudara kembarnya itu pandai memikat hati wanita.

Banyak orang datang makan di sana dengan meja makannya penuh dengan botol soju. Sementara meja Jeno dan Haechan dipenuhi dengan piring daging, Haechan juga memesan nasi goreng, oh dengan satu kotak susu yang Haechan letakkan di hadapan Jeno.

Haechan berpikir karena Jeno tidak bisa minum makanya dia  berinisiatif pergi ke CVS yang ada di samping rumah makan tersebut dan membelikan susu kesukaan Jeno. Haechan pernah melihat Doyoung menuangkan susu ke dalam gelas bening untuk Jeno minum dan wanita itu mengingat merknya. Itulah yang dia beli di CVS dalam versi kotak kecilnya.

"Kenapa? Kenapa kau menatapku begitu? Jangan menatapku begitu Jeno, aku gemas. Aku jadi ingin mencubit pipimu kau tahu?!" Tanya Haechan melihat Jeno melemparkan tatapan tajam padanya.

"Kau serius?" Jeno balik bertanya sambil mengangkat susu kotak yang Haechan barusan letakkan di hadapannya.

"Lalu? Mau minum soju dan membiarkanmu mabuk lalu menciumku dan─"

Sudah terlambat sebenarnya tapi Haechan tetap saja menutupi mulutnya karena terkejut. Kemudian mengambil piring daging dan meletakkannya di atas panggangan. Tidak berani menatap Jeno. Takut pria itu mengamuk. Tapi kenapa juga Jeno marah pada Haechan? Dia yang mabuk. Dia yang mencium Haechan. Jeno juga memilih untuk diam karena perkataan Haechan barusan membuat Jeno berpikir lagi tentang ingatannya ketika dia mendekatkan wajahnya pada wajah wanita itu tempo hari.

Ternyata ingatannya tidak salah. Dia benar-benar mencium Haechan dalam keadaan mabuk. Haechan juga mungkin tidak menyadarinya tapi kedua telinga Jeno kini sudah berubah merah karena salah tingkah.

"K-kau mau daging, Jen?"

"Hmm, sayur sedikit daging yang banyak."

"Kau harus makan banyak sayuran juga, Jeno... bagus untuk kesehatan juga bagus untuk pencernaanmu."

"Apa kau sedang menggantikan peran Mami? Karena bicaramu sudah seperti Mami sekarang."

"Karena itu memang benar Jeno... bagus kan? Itu tandanya kami menyayangimu karena memperhatikan kesehatanmu."

Kata siapa yang hampir selalu makan burger dan ddeokbeokki serta gorengan lewat tengah malam. Siapa lagi kalau bukan Seo Haechan. Tadinya kesal karena Haechan memperlakukannya seperti anak kecil dengan membelikannya susu kotak, tapi begitu selesai makan, susunya pun habis tak bersisa. Rasa autentik dari susu favorit Jeno memang tidak bisa ditolak.

"Ahjumaaa, 1 botol soju juseyoo~"

"Kau minum? Sekarang?"

"Kapan lagi? Mumpung aku di sini aku akan minum. Tidak apa-apa, satu botol tidak akan membuatku mabuk. Aku bisa minum 3 botol dan masih dalam kondisi sadar. Kadar alkoholku tinggi. Sudah biasa minum dengan Daddy dan Mommy tapi karena aku harus mengantarmu pulang, maka aku akan minum satu botol saja."

Mommy's Boy • NoHyuck •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang