• 012 •

3.3K 556 119
                                    

"Noona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Noona... jangan menatapku begitu bisa kan? Hanya pilek dan demam biasa, tidak parah. Beberapa hari lagi pasti sembuh."

"Kenapa sampai demam begini, Jaem? Apa karena tugas-tugas kuliahmu yang berat? Aku bisa membantumu mengerjakannya. Katakan apa yang kau butuhkan biar kau tidak kesusahan. Apapun."

Padahal Jungwoo juga punya beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan tapi begitu mendapat kabar Jaemin yang jatuh sakit, Jungwoo menyempatkan dirinya untuk pergi ke rumah Jaemin untuk mengunjungi kekasihnya yang sakit tersebut. Duduk di samping Jaemin yang sedang menikmati makan siangnya sebelum jadwalnya minum obat.

"Noona~ jangan cemberut begitu, eoh? Jaemin baik-baik saja. Lihat, suaraku bahkan biasa saja saat ini. Oh mungkin terdengar sedikit serak tapi tidak apa-apa, besok sembuh juga kok. Ahh Noonaa~" Kata Jaemin sambil menyandarkan kepalanya di pundak Jungwoo dan bermanja pada kekasih pertamanya tersebut.

Jungwoo sampai lupa kalau Jaemin lebih muda beberapa tahun dari dia jadi mau Jaemin bersikap sedewasa apapun, ada masanya ketika Jaemin akan bermanja layaknya pada Jungwoo dan dia menyukai sisi Jaemin yang seperti itu. Jungwoo senang Jaemin yang bukan hanya menemaninya di puncak kesuksesannya dan kondisi terpuruknya, tetapi juga Jaemin yang selalu ingin melibatkannya dalam segala sesuatu di kehidupannya. Apapun itu yang penting seperti ketika dia minta Jungwoo mendoakannya lulus CSAT dan berhasil lulus dengan hasil yang memuaskan, atau yang random sekali pun seperti dia yang terbangun dalam keadaan memeluki guci kesayangan Maminya. Jungwoo ingin selalu mendukung Jaemin, mendorong prianya itu untuk naik dan menggapai kesuksesan dan kebahagiaannya. Itu tujuan utama Jungwoo saat ini.

"Tapi bukannya Noona ada meeting siang ini?"

"Tak apa, aku bisa meminta para kepala departemen mengirimkan laporan mereka di emailku untuk ku baca nanti. Kamu lebih penting Jaem, kamu tahu itu. Aku akan menemanimu selama yang kau mau."

"Kalau begitu aku ingin Noona bermalam di sini juga! Ya ya? Tidur sambil memelukku. Ku rasa aku akan langsung sembuh kalau Noona melakukannya."

"Kalau kau mau begitu baiklah... aku akan tinggal bersamamu di sini sampai besok."

Saat Jeno keluar dari kamarnya, dia melihat Jungwoo yang sudah duduk di samping Jaemin sambil mengatur-ngatur rambut Jaemin yang berantakan. Tubuhnya masih panas tapi dia tidak bisa tidur dengan tenang kalau tidak ada Doyoung di sampingnya. Makanya dia keluar untuk mencari Doyoung.

"Mami mana, Jaem?"

"Mami? Tidak lihat daritadi. Mungkin keluar sebentar."

"Jaem─"

Tidak menemukan Maminya, rumahnya malah dipenuhi wanita. Pertama Jungwoo, lalu tiba-tiba Yangyang datang juga menerobos masuk ke dalam rumah dan berhenti di dekat mereka. Yangyang terlihat terkejut melihat sosok wanita lain yang duduk di sebelah Jaemin. Terlebih dengan Jaemin yang menggenggam erat tangan Jungwoo. Yangyang lagi-lagi tidak bisa menghubungi Jaemin jadi dia pergi mencari pria itu di gedung jurusannya. Di sanalah Yangyang diberitahu kalau Jaemin sudah 2 hari tidak masuk kelas karena sakit.

Mommy's Boy • NoHyuck •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang