Belong 24

150 15 8
                                    

OOC | DON'T LIKE DON'T READ

PRODUCE 101 S2 FANFICTION

FANTASY, ROMANCE, FRIENDSHIP, FAMILY

M, ABO!AU

Sidepair! Taedonghan

YUNHWA

.

.

.

Kemunculan kobaran api di Istana Korona telah melahirkan kekacauan yang mencekam. Lidah merah menjilat langit, melepaskan kepulan asap hitam yang membubung tinggi di tengah hujan. Api itu tidak mati walaupun air hujan dan angin badai menyerangnya bertubi-tubi. Semua penghuni istana berhamburan mengejar keselamatan. Tidak sedikit yang terlambat dan berakhir hancur dilalap api. Menakutkan, mengerikan. Istana Korona kini begitu mencekam layaknya lukisan neraka.

Sejak dua jam yang lalu, halaman istana dijejali oleh manusia. Mobil pemadam dan ambulans didatangkan. Pada awalnya mereka membantu memadamkan api, namun berakhir mematung di tengah badai yang sama sekali tidak terasa dingin di sana. Hawa panas dari kobaran api mengalahkan kejamnya cuaca.

"Aku pernah mendengar, bahwa selama ini istana dilindungi oleh kekuatan sihir keluarga Raja Hwang," bisik beberapa di antara mereka.

"Lalu apa yang terjadi? Kemana raja dan permaisuri?"

Tidak ada yang tahu dari mana api itu berasal. Anggota klan Korona yang datang di sana hanya bisa syok setelah mendengar teriakan dari istana dan menyaksikan bangunan megah itu roboh perlahan-lahan. Beberapa di antara mereka berusaha mencari rajanya, tetapi nihil. Para prajurit sibuk menyelamatkan yang bisa diselamatkan. Mereka berhenti ketika mencium bau lain yang bukan berasal dari klan mereka.

"Bukankah itu Putera Mahkota Kang?"

"Sedang apa dia di sini?"

Keriuhan muncul begitu saja ketika putera pertama klan sebelah itu menyeruak kerumunan dan berlari lurus menembus kobaran api.

"Ikuti mereka!" seru prajurit Korona melihat Kang Dongho dan beberapa orang dari klan Barbarian yang memasuki area istana yang terbakar.

Di antara kobaran api, ada Daehwi. Omega muda itu tampak lega melihat mate-nya. Namun, ia menunjuk ke satu arah.

"Lee Woojin bersama raja. Mereka di sana!" teriaknya dengan suara yang serak.

Langkah mereka sempat meragu ketika Dongho memasuki wilayah khusus Raja Hwang, yang tidak boleh dimasuki siapapun tanpa seizinnya. Kecuali orang-orang yang sudah dipercayai raja, tidak ada yang berani menginjakkan kaki di sana. Namun, setelah berhenti sejenak, mereka sadar. Omega muda tadi mengatakan bahwa raja mereka ada di sana. Mereka harus menyelamatkannya.

"Selamatkan yang masih hidup!" seru Dongho kepada siapapun yang mengikuti di belakangnya. Prajurit-prajurit itu, walaupun berasal dari klan berbeda, patuh begitu saja kepada perintah Dongho. Tujuan putera mahkota itu awalnya hanya menyelamatkan mate-nya, tetapi berakhir mengomando anggota klan Korona mengevakuasi penghuni istana.

Kang Dongho melihat ke sekeliling kobaran api yang semakin meluas. Daehwi sudah berlari lebih cepat ketika ia melihat bayangan Woojin dari jauh.

Kedua remaja itu berjalan tertatih-tatih. Dongho melindungi mereka sebisa mungkin dari kobaran api. Para prajurit, pelayan, dan warga biasa yang bersama mereka terpaku melihat genangan darah dan geletakan mayat di wilayah Raja Hwang yang dikelilingi api.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BelongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang