Belong 4 + Tdh (2)

449 73 39
                                    

OOC | DON'T LIKE DON'T READ

PRODUCE 101 S2 FANFICTION

FANTASY, ROMANCE, FRIENDSHIP, FAMILY

M, ABO!AU

Sidepair!Taedonghan

YUNHWA

Happy reading~
.
.
.

Orang bilang,

Temukan fated mate-mu, maka kau akan menemukan potongan penting yang melengkapi hidupmu.

Mereka yang tersenyum indah bersama fated mate mereka, bilang bahwa hidup yang lengkap bersama mate adalah kebahagiaan yang hakiki.

Mereka yang berhasil merintis kesuksesan bersama fated mate mereka, bilang bahwa fated mate diikuti dengan blessed fate yang membawa mereka pada kesuksesan hidup dan usaha.

Meski tak sedikit pasangan fated mate yang hidup tanpa cinta, hanya terikat dengan takdir dan berakhir dengan betrayal yang menyakitkan, tapi mereka memiliki pandangan lain tentang fated mate. Bahwa fated mate adalah salah satu wujud simbolisasi keberuntungan yang mesti mereka raih. Meski dengan cara menyakitkan sekalipun.


Maka dapat diartikan pula bahwa setelah keberuntungan itu habis didapatkan, kau bisa membuang sumbernya.

Kalimat terakhir adalah kesimpulan yang didapatkan oleh seorang pemuda berkulit pucat yang duduk di selasar jalan di depan toko kelontong yang tutup, memandangi langit lembayung yang mendung menitikkan sisa-sisa air hujan sore itu.

Ia membenci takdir yang membuatnya memiliki fated mate. Ah, bukan. Lebih cenderung pada, ia membenci dirinya yang memiliki fated mate sementara ia tidak menginginkannya. Fated mate hanya membuatnya ingin lari. Ingin mati. Pergi dari kehidupan yang menyakitkan. Ia sudah cukup nyaman hidup dengan caranya sendiri. Hei, ia bahkan memiliki kekasih! Seorang omega manis dari klan Barbarian. Keturunan ras etnis Negeri Matahari Terbit.

Selama ini ia menunggu waktu yang tepat untuk mating, menandai kepemilikannya terhadap sang omega. Bukannya pengecut, hanya saja ia juga gugup dengan keadaannya. Bahwa ia tengah menjalani hubungan cinta terlarang yang sangat tidak lazim bagi manusia dengan kasta zaman sekarang. Namun, kejadian yang dialaminya hari ini menjawab semuanya.

Di saat gejolak itu muncul dalam dirinya, menyambungkan sehelai benang merah tipis yang sangat tidak diharapkannya. Dan membuatnya mual. Sangat mual. Sedikit banyak ia menyukai bagaimana sensasi itu bergolak dalam hatinya, namun sebanyak itu pula ia membenci untaian takdir yang membawanya. Maka ia sampai pada suatu keputusan …

Ia akan mating dengan kekasihnya. Tak peduli hal itu akan menyebabkan betrayal yang menyakitkan bagi dirinya maupun mate-nya. Ia akan melakukannya.

Yeoboseyo, Kenta hyung,” sapanya melalui telepon genggam. “Aku membutuhkanmu, tolong datang kemari.” Ia berbisik lirih menyebutkan alamat tempatnya berada sekarang. samar-samar ia mendengar suara lain di seberang telepon tempat kekasihnya berbicara. Tapi peduli setan. Ia tidak memikirkan itu.

.

.

.

“Woah, Hyung! Kurasa aku setuju dengan ucapanmu. Di sini sangat menyenangkan! Lihat, aku berkeringat banyak sekali karena latihan yang hebat!”

BelongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang