OOC | DON'T LIKE DON'T READ
PRODUCE 101 S2 FANFICTION
FANTASY, ROMANCE, FRIENDSHIP, FAMILY
M, ABO!AU
MASIH ADA FLASHBACK
YUNHWA
.
.
.
Mohon bersabar membaca chapter ini.
Disarankan untuk membacanya dengan agak teliti. Karena chapter ini penuh dengan alur yang bertele-tele dan bercampur antara flashback dengan present..
.
.
Setelah chapter ini Yun bersedia digantung di pohon beringin.
.
.
.
Saling mendekap erat, sepasang alpha dan omega yang terikat takdir itu menghirup feromon satu sama lain dengan rakus. Seolah ingin menghabiskan seluruh aroma itu dari udara.
Seongwoo meringis saat Daniel mengusakkan hidung di perpotongan lehernya. Ada rasa pedih yang menjalar tiba-tiba ke seluruh tubuh, dan mengendap di hati.
"Maafkan aku," lirih Daniel lagi. Ia mengeratkan dekapannya kepada Seongwoo, menyebarkan aroma tubuhnya hingga menempel di tubuh sang omega. "Kau harus hidup dengan baik."
Seongwoo tersenyum getir. Tidak mungkin, gumamnya dalam hati. Ia mendorong pelan bahu lebar pria itu, berupaya melepas dekapannya. "Lepas, Niel."
Namun, alpha itu menggelengkan kepalanya di ceruk leher Seongwoo. Enggan bahkan untuk sekadar melonggarkan dekapannya pada tubuh pemuda manis tersebut. Bibir tebal itu terus menggumamkan kata maaf tanpa suara.
"Daniel, lepas," pinta omega bermarga Ong itu lagi. Ia terengah akibat dekapan sang alpha yang terlalu kuat. "Nafas!" serunya akhirnya membuat Daniel melepaskan pelukannya.
Seongwoo menatap manik obsidian gelap itu. Menyelami kedalaman mata yang kosong, nyaris tanpa binar. Memang sejak pertemuan pertama pun, bahkan saat alpha itu muncul dalam mimpi Seongwoo, Seongwoo sudah tak bisa menemukan binar apapun di matanya.
"Apa kau ... mencintaiku?"
Seongwoo menggigit bibir. Pertanyaan yang tidak ia rencanakan itu keluar begitu saja dari mulutnya. Seharusnya ia tidak menanyakan itu! Ya, seharusnya jangan. Karena ia sudah tahu, pada akhirnya seorang putera mahkota akan bersanding dengan putera mahkota juga. Seongwoo hanya perlu menghitung waktu.
Sementara Daniel, lidahnya kelu. Bibirnya kaku. Ia tak bisa menjawab pertanyaan itu.
Meski sesungguhnya Daniel mengakuinya. Ia sangat mencintai Seongwoo. Lebih dari apapun, karena Seongwoo adalah pasangan takdir hidupnya. Namun, di sisi lain, konspirasi realita tengah membolak-balik takdirnya sambil tertawa puas. Merobek-robek suratan kisah bahagia antara pasangan murni dan menyusunnya acak dengan kisah lain yang dibuat oleh Daniel sendiri. Atas dorongan keadaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Belong
FanfictionDaniel dijodohkan dengan Minhyun sebagai bukti perdamaian dua klan tanpa menghiraukan siapa mate mereka. Tapi bagaimana jika ada sepupu Daniel yang sudah lama mengincar calon jodohnya dan takdir membawanya pada mate aslinya? --Wherever it is, the f...