OOC | DON'T LIKE DON'T READ
PRODUCE 101 S2 FANFICTION
FANTASY, ROMANCE, FRIENDSHIP, FAMILY
M, ABO!AU
Sidepair! Taedonghan
YUNHWA
.
.
.
"Kau merasakannya, Daniel? Takdir memang sangat kejam. Kehilangan mate sama dengan kehilangan hidup."
"Katakan padaku, Minhyun. Kau tentu lebih tahu orang suruhan ayahmu yang membunuh Seongwoo, kan?"
Minhyun harus berjuang dua kali lipat lebih keras untuk menjaga Daniel dari malaikat pencabut nyawa yang berkali-kali hampir sampai di istana megah itu. Istana yang baru. Dibuat khusus untuk sang Raja Muda dan permaisurinya.
Tatapan alpha itu kini kosong, nanar. Bahkan saat keluarga kerajaan---dengan tidak pedulinya---mengadakan jamuan makan malam sebagai perayaan penobatan Raja Muda Daniel, tatapan itu tetap kosong. Seolah jiwa sang Raja Muda itu telah terpisah dari raganya.
Minhyun cukup bersyukur alpha itu masih bisa dan masih mau mengendalikan diri untuk tidak menikam perutnya sendiri atau menjatuhkan diri dari balkon istana ke taman belakang. Dan Minhyun juga bersyukur lagi karena Daniel adalah seorang pure alpha yang kuat, yang sulit untuk mati. Lebih bersyukur lagi ketika teman Daniel, Kim Taedong, datang berkunjung, memberikan ucapan selamat yang menyedihkan dan berhasil membuat Daniel mau membagi kesedihannya dengan alpha yang hampir senasib dengannya itu.
"Bersulang untuk mate kita yang hilang."
Daniel tertawa tanpa suara. Di hadapannya, Kim Taedong mengangkat tinggi-tinggi segelas alkohol dengan wajah muram. Jelas alpha itu tidak sedang berusaha menghibur Daniel, melainkan dirinya sendiri. Karena setelah itu dia langsung menenggak alkoholnya hingga tandas.
Daniel menatap kosong kepada wajah Taedong yang sama kosongnya. Kedua alpha itu kini diliputi keheningan.
"Siapa nama mate-mu?" tanya Daniel akhirnya setelah hening beberapa saat.
Taedong tertawa tanpa sebab. Ia menerawang sejenak, kemudian menutup mata. "Kim Donghan."
"Apakah dia juga mati seperti Seongwoo?"
"Ani. Dia menghilang dan memutus ikatan kami dengan paksa. Aku yakin dia masih hidup. Dan pemutusan ikatan itu hanya bersifat sementara. Setidaknya aku punya harapan untuk mendapatkannya kembali." Taedong tersenyum sedih melihat wajah muram Daniel. "Dan aku mendoakan hal yang sama buatmu, sobat. Kita sudah sama-sama berduka atas kehilangan Hyunbin. Jangan sampai kita sama-sama berduka untuk kedua kalinya karena kehilangan mate kita."
"Tapi mate-ku mati. Ia ditikam seseorang di hari pernikahanku."
"Percayalah dia tetap hidup, Daniel. Percayalah di dalam hatimu meskipun menjadi gila adalah bayarannya."
Daniel diam. Ia merasakan ponselnya bergetar pendek dua kali di meja. Sebuah pesan masuk.
"Tunggu sebentar," pinta Daniel yang langsung diangguki Taedong.
Daniel menekan tombol dial dan mendekatkan ponselnya ke telinga. Berbisik dengan suara rendah dan tenang. Sarat akan kelegaan.
"Aku akan segera ke sana ... Baik. Terima kasih banyak." Alpha itu tersenyum kecil kepada Taedong yang menatapnya bingung. Ia mendekat kepada temannya dan menepuk bahu itu sambil berkata, "kau mau mendengar kabar yang menakjubkan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Belong
FanfictionDaniel dijodohkan dengan Minhyun sebagai bukti perdamaian dua klan tanpa menghiraukan siapa mate mereka. Tapi bagaimana jika ada sepupu Daniel yang sudah lama mengincar calon jodohnya dan takdir membawanya pada mate aslinya? --Wherever it is, the f...