Belong 11🔞 + Taedonghan

525 67 52
                                    

OOC | DON'T LIKE DON'T READ

PRODUCE 101 S2 FANFICTION

FANTASY, ROMANCE, FRIENDSHIP, FAMILY

M, ABO!AU

Sidepair! Taedonghan

YUNHWA

Harap sabar membaca chapter ini

.

.

.

"Terima kasih banyak, Tuan Kang. Maafkan aku jadi merepotkanmu." Pemuda manis itu membungkukkan tubuhnya kala menyimpan dua cangkir teh herbal yang masih mengepulkan asap di hadapan alpha bertubuh kekar yang sedari tadi tidak meluputkan pandangan darinya.

Senyum balasan dilayangkan oleh sang alpha menerima teh tersebut. "Tidak masalah, Ong Seongwoo-ssi. Aku justru akan sangat merasa bersalah membiarkan seorang omega pulang sendirian di malam hari seperti ini."

Seongwoo yang sudah mengambil tempat di single sofa di sebelah sang alpha mengangguk paham. Ia menunduk memandangi cangkir tehnya. Hening menyelimuti.

Tak lama sebelumnya, Seongwoo yang tiba-tiba menangis tanpa suara di hadapan sang alpha membuatnya terkejut dan panik bukan main. Alpha itu segera membuka pintu mobilnya dan menawarkan tumpangan kepada omega bertubuh ramping itu. Tentu saja, Seongwoo tidak menolak. Namun, selama perjalanan keheningan dan rasa canggung tak melonggarkan sedikit pun cengkeramannya terhadap kedua pria berbeda kasta tersebut.

Dan di sinilah mereka sekarang. Duduk bersebelahan pada sofa yang berbeda, menyesap teh herbal panas berperisa canggung di ruang utama rumah sang omega.

"Ehm, ngomong-ngomong, anda dari mana, Tuan Kang?" tanya Seongwoo memecah keheningan.

Yang ditanya menoleh, lalu meletakkan cangkirnya di meja seraya tertawa canggung. "Kurasa kau tak perlu memanggilku dengan sebutan itu lagi, Seongwoo-ssi. Namaku Kang Dongho."

"Ah ... baiklah. Jadi, Dongho-ssi dari mana?" ulang Seongwoo.

"Aku baru pulang kerja," jawab Dongho. Seongwoo menatapnya dengan pandangan bertanya. "Ah, aku bekerja sebagai pimpinan di lembaga sosial."

"CEO?"

Dongho mengangkat bahunya. "Yah, begitulah."

Seongwoo membuka mulutnya. Hendak bertanya lagi, namun kemudian ia mengurungkan niat dengan menyesap teh herbal yang mulai menghangat, tidak sepanas tadi.

"Ngomong-ngomong, Seongwoo-ssi. Maafkan aku bila pertanyaan ini menyinggung perasaanmu. Tapi ... kau tidak akan memintaku menjadi mate-mu lagi, kan?"

Sang omega nyaris tersedak teh. Ia meletakkan cangkirnya dengan cepat sebelum terkekeh. "Tidak, Dongho-ssi. Kurasa seharusnya aku meminta maaf karena lancang kepadamu, wangja-nim." Seongwoo menundukkan kepalanya. Bentuk penghormatan.

"Ah, aniya, tidak perlu memanggilku seperti itu. Aku hanya pure alpha biasa. Tidak lebih," sanggah alpha bermarga Kang itu cepat.

BelongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang