Belong 20

431 59 33
                                    

OOC | DON'T LIKE DON'T READ

PRODUCE 101 S2 FANFICTION

FANTASY, ROMANCE, FRIENDSHIP, FAMILY

M, ABO!AU

Sidepair! Taedonghan

YUNHWA

.

.

.

"Sudah kuduga, dasar kalian curut tak berguna."

Pria berkulit tan itu menyerigai remeh sambil menjilat darah segar di tangannya. Seorang alpha berseragam hitam-hitam--khas prajurit Barbarian ambruk di belakangnya dengan darah yang menghitam. Ia disergap begitu keluar dari rumah sakit setelah membunuh dokter yang berniat menyelamatkan Seongwoo. Sekarang, di gang yang besar dan gelap ini, ia membunuh prajurit alpha yang menyergapnya. Tahu kalau prajurit ini tidak mungkin sendirian.

Sekelompok pria hitam-hitam keluar dari tempat persembunyian. Menghadapi pembunuh kepercayaan Raja Hwang, Kim Jongin, yang telah mereka buntuti selama beberapa hari ini atas perintah Raja Muda Kang.

Jongin tertawa geli melihat tujuh orang alpha yang dipimpin oleh alpha bertubuh kekar itu menodongkan senjata tajam ke hadapannya. Kuda-kuda mereka sempurna. Mata mereka tajam tanpa rasa gentar meski rekan mereka telah tewas di depan mata.

"Hebat juga," ujar Jongin. "Kalian mampu menguntitku selama berhari-hari tanpa mengeluarkan suara sedikitpun. Tapi jangan lupa kalau aura kalian terendus olehku. Jadi, yah ... ini bukan kejutan."

"Nah," seru pria berkulit tan itu lagi melihat para prajurit di depannya tak sedikitpun terusik. Ia melepaskan pisaunya dan mengangkat tangan. Matanya melirik ke belakang. Sedikit berhati-hati akan sesuatu yang terasa mengamatinya dari balik atap rumah penduduk sipil. Bayangan sosok yang diwaspadainya itu mengabur perlahan. "Aku tidak akan melawan kalian di sini. Beritahu raja yang memerintah kalian. Kalau dia mau, temui aku seorang diri. Mungkin kita bisa membuat kesepakatan."

.

.

.

"Kau yakin, ini adalah cara yang paling aman?"

Daniel melirik Guanlin yang menatapnya sangsi. Ia baru saja mendapat informasi tentang Kim Jongin dari prajurit kepercayaannya dan alpha muda di depannya saat ini menatapnya nyalang, meminta penjelasan. Tubuh besarnya digiring begitu saja ke tangga darurat rumah sakit tempat Seongwoo dirawat. Raja muda itu menghela napas sambil mengusap wajahnya kasar. "Dia aman di bawah perlindunganku. Aku jamin, hyung-mu akan baik-baik saja di sana sementara aku pergi menemui bajingan itu."

Guanlin mengangkat alisnya. Masih sangsi akan kesaksian Daniel.

"Ayolah. Dokter yang bertanggung jawab atas Seongwoo di sini telah mati. Lagipula, ada Minhyun dan Hyunbin yang siap menjaganya. Temanku Taedong juga bersedia menjaganya sewaktu-waktu apabila Minhyun sibuk."

"Kalau begitu ..." Guanlin menahan ucapannya sejenak, "Bawa aku bersamamu."

"Apa?"

"Aku ingin memenggal kepala bajingan itu. Siapapun dirinya."

Daniel terkekeh sebal seraya memijat keningnya yang mendadak penuh kerutan gusar. "Dia bukan orang biasa, Guanlin. Yang kita hadapi ini adalah iblis berbentuk manusia. Mereka menggunakan sihir sebagai alternatif senjata mereka sehingga lebih kuat daripada seorang pure alpha."

BelongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang