Belong 17

512 70 52
                                    

OOC | DON'T LIKE DON'T READ

PRODUCE 101 S2 FANFICTION

FANTASY, ROMANCE, FRIENDSHIP, FAMILY

M, ABO!AU

Sidepair! Taedonghan

YUNHWA

.

.

.

Alpha itu berlari dengan kencangnya melawan arus jalanan sore yang padat. Dadanya bergemuruh hebat. Panggilan-panggilan itu terdengar lemah di telinganya.

"Kumohon ... kembalilah ..."

Sebuah mini van tua nyaris menabraknya. Sang alpha menahan moncong mobil dengan kedua tangan, dengan napas memburu menghadap dua pasang mata yang terbelalak menatapnya dari balik kaca. Mata alpha itu menajam, mengerikan, menyala memantulkan cahaya yang sarat akan emosi terpendam yang bercampur aduk dan siap meluap.

Ia tersenyum. Senyum yang entah melukiskan emosi apa. Memerintah dengan suara berat dan dalam kepada kedua orang di dalam mobil itu untuk keluar.

.

.

.

Beberapa waktu sebelumnya.

Daniel tak henti-hentinya tersenyum memandangi sepasang pure alpha dan pure omega di depannya saling berbagi peluk. Di sampingnya, Kim Taedong membelalak takjub. Menatap Hyunbin yang dikiranya telah mati, kini tengah duduk dipeluk Minhyun dengan tubuh yang masih dipenuhi alat-alat medis.

"Jadi ini kabar menakjubkan itu ..." gumam Taedong dalam hati. Ia berdiri di samping pintu ruang rawat VVIP khusus keluarga kerajaan Barbarian yang terletak tak jauh dari istana Raja Kang. Daniel yang membawa mereka ke sana.

"S-sunbaenim ..." suara Hyunbin tercekat di tenggorokan. Minhyun begitu erat memeluknya, menyampaikan kerinduannya kepada sang pujaan hati.

Mata Hyunbin bersirobok dengan mata Daniel yang menyipit karena senyuman. Sesuatu di dada Hyunbin membuncah.

"Hyung ..." bisik Hyunbin. Daniel terkekeh. Minhyun melepaskan tubuh jangkung itu dari pelukan eratnya. Ia puas setelah menyerang Hyunbin dengan pelukan itu.

"Kau benar-benar masih hidup ..." ujar Minhyun dengan jari yang menelusuri garis wajah Hyunbin yang mencekung.

"Hei, Hyunbin, kau bisa melihatku, kan?" tanya Taedong yang merasa dicueki karena sedari tadi Hyunbin hanya sibuk tenggelam dalam pelukan Minhyun dan menatap bingung kepada Daniel.

"Taedong?"

Taedong mengangguk puas. Minhyun menyingkir saat alpha itu mendekat untuk memeluk Hyunbin dengan hangat.

"Senang melihatmu kembali."

"Kau tidak bersama mate-mu?"

Taedong terkekeh canggung sekaligus terkejut. Terkejut karena hal pertama yang diingat Hyunbin adalah fakta bahwa ia telah memiliki mate. Ia mengusap wajahnya berupaya untuk mengontrol emosinya. "Mate-ku pergi."

Hyunbin tertunduk kaku.

"Tak apa. Aku yakin ia pasti akan kembali."

Minhyun menatap iba pada Taedong, sedangkan Daniel cukup diam dengan sesuatu yang bergelut di pikirannya.

BelongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang