07 - Berjuang

8 2 3
                                    

Happy Readingg!!

>>><<<

Asya dan Nezy menonton drama korea yang baru saja rilis, ditolak Arthan saat diajak menonton film membuatnya sedikit jengah. Dan akhirnya dengan inisiatif Asya, mereka menonton film sendiri di rumah Asya. Kebetulan mama dan papa nya tak ada dirumah, hal itu membuat Nezy tak perlu sungkan sungkan.

"Ne, pindah kamar yok." ajak Asya,

"Ntar dulu Sya, duapuluh menit lagi drakornya selesai, sumpah tegang banget lagi!"

"Yaudah iya." mereka kembali menonton, baik Nezy maupun Asya sama sama fokus.

"Eh, Cha Young min nyebelin anjir. Udah jadi hantu jugak, btw dia ganteng!" ujar Nezy menggebu.

"Bener banget, tapi TUA!!"

Kriet, suara pintu terbuka, Nezy dan Asya menoleh dan menatap orang yang datang.

"Dareen, Sesil sama Arthan dateng nii, gak mau tawarin minum apa." Sesil terdiam melihat Asya dan Nezy.

"Kalian.."
"Ngapain disini?" lanjut Sesil, Asya membuang muka kesal. Lalu berjalan naik ke atas.

Dengan santai Nezy berjalan ke arah Arthan dan Sesil dan jangan lupakan senyum yang masih terpasang diwajah cantiknya.

"Hai kak, kak Arthan yang ganteng. Aku keatas dulu, kalau kangen panggil aja gapapa." Nezy mengedipkan mata, lalu menatap tajam Sesil yang sudah ingin ia terkam.

"Anjir kalo bukan sahabatnya Arthan gue jambak lo."

Sepeninggalan Nezy dan Asya, Arthan langsung pergi kedapur untuk mengambil minum. Dan Sesil hanya duduk di ruang tamu sambil menenangkan diri.

"Hello guyss!! How are you todayy??" Bisma tiba tiba muncul membuat jantung Sesil kembali berdetak cepat.

"Anak curut, kaget gue."

"Ya maap kanjeng ratu, kan Bisma gak tau." ia duduk di samping Sesil.

"Kesini sendiri?"

"Bareng Arthan, anaknya lagi didapur." belum sempat membalas perkataan Sesil, suara Daren sudah berdenyit nyaring ditelinga.

"Eh para teman teman sudah kumpul, ada kanjeng ratu jugak lagi." ujar Daren lalu duduk diantara Sesil dan Bisma.

"Arthan mana?"

"Dapur," Sesil masih memasang wajah sedikit kesal, kemudian Arthan datang dengan jus jambu.

"Kita gak dibuatin nih?" seru Daren.

"Tau tuh, Bisma yang ganteng ini juga pengen loh Than, manthan!" tak mempedulikan ocehan teman temannya, Arthan lebih memilih duduk sambil menikmati jus jambu.

"Kuping lo ketinggalan keknya di Bogor." celetuk Bisma melihat tampang wajah Arthan.

"Yok main, keburu gue males." jawab Arthan santai.

"Elah bro, baru juga sampe. Mana lo gak buatin kita minum lagi." Daren.

"Yang punya rumah siapa ya? Apa gue?" sontak ketiganya tertawa keras mendengar penuturan Arthan.

"Udah udah, biar gue buatin minum, kalian latihan aja." final Sesil, ia beranjak untuk pergi ke dapur.

"YANG ENAK, BANYAKINN ESNYA."

>>><<<

Dikamar, Asya dan Nezy tak melanjutkan menonton film. Nezy yang berfikir keras bagaimana Sesil bisa bersama Arthan.

"Sya, Sesil tuh-"

"Temannya bang Daren, dari kelas satu."

"Oh, gitu." mereka berdua, tengah melihat bgaimana Daren dan Arthan bermain, tak jarang Daren berteriak frustasi saat bolanya tak kunjung masuk ring.

NEYZOMETRA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang