Budidayakan VOTE sebelum baca, yuk tekan bintang di pojok kiri yukk💙💙💙
Happy Reading!!
>>><<<
Nezy memasuki rumah dengan wajah yang tidak bersemangat, ia merebahkan tubuh pada sofa ruang tamu. Terlihat mamanya yang berjalan mendekati Nezy sambil membawa air putih. Fera membawakannya untuk menghilangkan penat putrinya.
Sehabis meneguk semua air itu, Nezy sedikit merasa lebih segar. "Mama kok udah pulang? Tumben."
"Iya, kerjaan di kantor sudah beres." jawabnya, gadis itu menatap mamanya dengan sedih, tak membayangkan Fera bisa membesarkan Nezy seorang diri.
"Mama capek ya, kerja terus buat Nezy." ucap Nezy tiba tiba, Fera langsung menggeleng cepat.
"Enggak dong sayang, mama gak pernah capek. Sudah, kamu mandi dulu."
"Iya,"
"Nanti ikut mama ya, peresmian resto pak Bos." ujar Fera, Nezy menimang sebentar kemudian mengangguk setuju.
"Okee, jangan lupa pakai dress resmi."
>>><<<
Dress selutut berwarna abu-abu muda melekat cantik di tubuh Nezy, rambut panjangnya curly di bagian bawah. Ia sebenarnya malas jika menghadiri acara perusahaan, tapi untuk mama Fera, apasih yang enggak.
Selepas menuruni tangga, gadis itu mendapati mamanya sudah siap dengan dress abu panjangnya.
"Nezy!! You look so beautiful tonight."
"Not mom, i'm still beautiful every day!!" Fera langsung tertawa, sedangkan Nezy melipat tangan di dada membanggakam diri.
"Yuk, berangkat." gadis itu mengangguk dan mengikuti Fera dari belakang.
Jika kalian melihat, Nezy dan mamanya itu seperti adik kakak. Terbukti dengan wajah Fera yang masih cantik di umur 37, sudah banyak yang menyangka jika mereka kakak adik. Yah, walaupun umur bertambah Fera tak pernah melupakan perawatan wajah agar senantiasa cantik.
>>><<<
Setelah dua puluh menit, mereka sampai di resto the one. Fera dan Nezy turun dan masuk kedalam, dekorasinya sangat mewah dan elegan. Dominasi warna abu abu ini sangat memanjakan mata.
"Yuk, kita ke bos mama dulu."
"Ya."
Fera menyalami dan memberi selamat pada pak bos, kalau tak salah namanya-pak Prata, tak lupa berbincang hangat pada istri pak Prata. Keduanya terlihat akrab saat membicarakan sesuatu, entah apa, Nezy malas mendengarkan.
Ia sibuk melihat lihat orang yang ada disekitarnya, sungguh ruangan ini dipenuhi dengan orang-orang yang sepertinya penting. Sampai matanya menangkap sesuatu yang memanjakan mata, tapi hanya sekilas.
"What the- "
"Ne," panggilan Fera membuat Nezy mengalihkan pandangan.
"Ohh, jadi ini anak kamu. Yaampun cantik banget sih." puji wanita paruh baya itu, ia tersenyum manis dan mencium punggung tangannya.
"Iya tan, saya Nezy."
"Iya iyaa, kamu mirip sekali sama mama kamu." ucapnya diakhiri kekehan.
Nezy kembali mencari sesuatu yang dilihat beberapa menit lalu, sungguh sepertinya ia butuh banyak minum air putih.
Halu aja terus, gak guna banget!
"Bunda," voice talk yang persis, gadis itu menolehkan pandangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEYZOMETRA (ON GOING)
Fiksi RemajaPertemuan yang tak direncanakan, membawa suatu perpisahan yang tak dapat dielak. Takdir membawa cinta dan luka, semua satu paket. Namun apakah ia dapat membawa cinta dan luka itu dengan baik? Apakah ia dapat bertahan? Bagaimana jika ia menyerah dan...