20 - Pekan Olahraga

3 1 0
                                    

Happy Readingg❤❤❤

>>><<<

Lapangan SMA Dandelion kini dipenuhi oleh murid-murid, tak hanya dari satu sekolah. Ada empat sekolah dengan para perwakilannya. Tentu saja momen ini sudah ditunggu-tunggu setiap tahunnya, bapak kepala sekolah tengah memberikan sambutan. Sekaligus opening ceremony untuk kegiatan ini, pekan olahraga dilaksanakan selama tiga hari.

"Terimakasih untuk waktunya, dan semoga kalian menikmati acara ini. Sekian dari saya. Dengan ini, Pekan Olahraga tahun 2023/2024 dibuka."

Suara riuh serta tepukan tangan mendominasi lapangan luas ini, Gerry dan tim basketnya juga sudah bersiap. Tribune lapangan basket sudah dipenuhi oleh para pendukung, dan yang lebih menonjol adalah pekikan para gadis-gadis muda pecinta cogan.

Termasuk Neyzometra, gadis cantik itu sudah memakai seragam panitia dengan camera tergantung di leher. Ia menduduki kursi bagian paling depan sendiri, disampingnya ada Asya juga Killa. Yah, Killa sudah pulang dari luar kota satu hari sebelum acara dimulai.

"HEHH, gue takut!!" ujar Nezy, membuat kedua teman di sisi kanan dan kirinya menoleh heran.

"Kenapa?" tanya mereka.

"JANTUNG GUE GAK AMANN, kalau lihat kak Arthan lagi basket." jawab nya dengan sok dramatis.

"Yaudah, balik aja sana!" usir Killa.

"Gak bisa dong Kill, dia kan panitia inti fotografi." Asya menimpali, membuat Nezy tersenyum bangga pada jawaban Asya.

"Tuh, kann!! Btw, kapan yaa bisa jadi pacarnya kak Arthann. Mau kasih air minum nantii."

"Kasih tinggal kasih aja, harus banget nunggu jadian?" heran Killa dengan pemikiran gadis cantik disebelahnya itu.

"OH IYA JUGA YA, WAHH KILLA PINTER BANGET SI!!" pekiknya kegirangan. Ide dari Killa si cuek ternyata ada manfaatnya.

>>><<<

Permainan sudah dimulai SMA Dandelion tengah bertanding dengan SMA Angkasa, masih babak penyisihan, tapi semuanya nampak serius saat bermain. Arthan masih mendrible bola yang berhasil ia rebut dari tim lawan, nampak jika dirinya tersenyum sinis.

"SEMANGAT CALONN PACARR, NEZY DISINI PENDUKUNG NOMOR SATU."

Kira-kira seperti itu Nezy berteriak, suara riuh dari penonton lain tak membuat semangatnya turun sedikitpun. Cowok tampan itu melirik sekilas ke tempat duduk Nezy dan teman-temannya, bisa dibilang jika gadis itu sangat menonjol sebab kecantikannya dan juga suara cempreng yang ia miliki.

Arthan menarik sudut bibirnya kearah Nezy, lalu kembali fokus pada permainan. Sedangkan gadis yang dari tadi berteriak histeris kini lemas terduduk dengan mata melebar, Killa yang tadinya menggunakan penyumpal telinga alias earphone langsung mencopotnya. 

"Kenapa? Capek?"

"Sumpaah, Kak Arthan senyum ke arah guee. KILLA,ASYA GIMANA NIHH. Anterin gue ke KUA!!"

"Ish, Nezy lo kepedean banget sih. Kak Arthan tuh enggak senyum kearah lo." ujar Asya yakin.

"Hm, kali ini gue dukung Asya, sih!" timpal Killa.

"Bodo amat, yang penting kak Arthan tadi senyum ke arah guee."

>>><<<

Relly terakhir dimenangkan oleh SMA Dandelion, bukan rahasia lagi jika mereka sering membabat habis piala kejuaraan basket. Hanya saja tahun kemarin piala jatuh ketangan Aril dan kawan-kawan. Gerry dan timnya tengah bertos ria, senyum puas tercetak jelas dibibir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NEYZOMETRA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang