NEYZOMETRA (ON GOING)

14 - Pulang bareng

VOTE SEBELUM MEMBACA BESTIEE, SEMOGA SUKAKK💜💜💜

Happy Reading!!

>>><<<

Kegiatan yang selalu dilakukan Nezy setiap harinya, seolah hal ini adalah tugas wajib yang harus ia jalankan. Apa itu? Apalagi kalau bukan bekal kue coklat untuk Arthan.

"Makan yaa,"

"Hm." Nezy mengerucutkan bibir cemberut.

"Jangan lupa, kalau udah mau suka sama gue jangan lupa kabarin."

"Gak akan." jawaban Arthan selalu sama, namun Nezy masih tetap mempertahankan senyumnya.

"Beneran gak mau? Entar nyesel loh."

"Gak akan."

"Terserah lo deh kak, dadaah kak Arthan gantengg."

Daren dan Bisma hanya memandang Nezy dengan tatapan yang tak bisa diartikan, sedangkan Sesil menatap Nezy dengan jengkel.

"Nezy kok cakep banget ya?" ujar Bisma.

"Heleh, olpas dia tuhh." sontak Nezy menatap tajam Daren.

"Bang Darennn!! Lo itu ngeselin anjrotiii, bay gue mau balik kelas."

Daren terkekeh melihat Nezy yang kesal, sungguh ia masih tak percaya jika Nezy dapat mengejar Arthan dengan pantang menyerah. Padahal mudah jika ia ingin punya pacar, secara Nezy itu gadis yang cantik dan pintar.

"Than, lo tau Alfaro anak sebelah gak?" cowok itu membalas deheman, tanda mengetahui.

"Berdasarkan rumor nih, Alfaro deketin Nezy. Mending lo tim gercep deh, sebelum Alfaro berhasil. Ntar lo nyesel baru tau." ungkap Daren blak-blakan.

Arthan masih bersikap biasa, hanya ber-oh ria tanpa ada rasa kepeminatan untuk tahu lebih lanjut. Sesil tak suka situasi ini, ada ketegangan diantara teman-temannya. Apalagi sejak tadi Bisma tak cerewet seperti biasanya.

"Arthaan." panggil Sesil.

"Apa?"

"Nanti aku bareng kamu ya, ke pesta. Kemarin bunda undang aku."

"Gue gak ikut." Daren dan Bisma saling bertatapan, tak mengerti pesta apa yang dibahas.

"Pesta apa ini brother?"

"Pesta bundanya Arthan, Ren." jawab Sesil, Daren dan Bisma langsung tersenyum lebar.

"Dateng yuk Ren!!" ajak Bisma.

"Kuy lahhh, pesta makann kita!! Bawa kado gak?"

"Gausah, hadiah tante Tere pasti udah banyak."

Arthan mendecak kesal, "Titip salam aja sama Sesil, kalian gak diundang. Gue juga gak ikut."

"Enak aja nitip salam, masak makanannya nanti jugak dititipin." ujar Bisma.

"Jadi, ke pesta bunda gue cuma buat makan?"

"Iyalahh." seru Daren dan Bisma bersama.

"Sial,"

>>><<<

Suara jam dinding perpustakaan berdentang memenuhi telinga Nezy, gadis itu tengah meletakkan kepala diatas meja dengan buku paket sebagai bantal. Jam pelajaran kali ini tak digunakan untuk makan, perutnya tidak lapar. Sejak pagi mood nya tidak bagus setelah mengetahui Killa tidak masuk sekolah. Dan lebih parahnya, pr fisika yang sudah ia kerjakan malah tertinggal di rumah lalu berakibat mendapat hukuman.