Mengungkap Keberadaan Papa Asha
Di kamar, Asha menanyakan apakah tidak ada keluarga Papanya di Jakarta? Kenapa seperti tidak ada yang peduli terhadap bi Hana selama ini. Melissa tidak bisa menjawab soal itu, karena dia tidak banyak tahu tentang keluarga Papanya.
Begitu Marchel dan bi Hana datang, Melissa mengajak bi Hana untuk bicara tentang Papa Asha, yang selama ini tidak pernah di ketahui Asha.
"Sebetulnya Bibi agak sulit untuk menceritakan soal Papa kamu Sha, karena dia sendiri sudah menikah lagi." Cerita bi Hana
"Tapi Han ... soal ini tidak bisa terus di tutupi, karena ini menyangkut pertalian darah, biar bagaimana pun Papanya Asha adalah walinya Asha." ucap Melissa
"Yang perlu kamu ketahui Sha, Papa kamu membiayai kamu sejak masih bayi, dia bertanggung jawab terhadap kamu, yang salah itu dia tidak ingin keluarganya tahu kalau dia sudah punya anak." jelas bi Hana
Melissa dan Asha sangat prihatin mendengar penjelasan bi Hana, sulit untuk mengerti dengan cara Papa Asha merahasiakan keluarganya. Bi Hana adalah satu-satunya orang yang memegang kunci dari persoalan ini.
"Apa alasan Yanuar tidak mengaku sudah punya anak Han? Apakah ketika menikah dia mengaku masih bujangan?" tanya Melissa
"Alasan salah satunya ya itu Mel, karena dia menikah dengan keluarga pengusaha kaya, abang isterinya seorang pengusaha yang cukup di kenal." jawab Hana
"Berarti Yanuar ada di Jakarta dong?"
"Keluarga isterinya semua di Jakarta, tapi Yanuar dan keluarganya tinggal di Surabaya, dia memegang salah satu usaha keluarga isterinya di sana."
Melissa mendesak Hana untuk menceritakan siapa saja 'Klan' dari keluarga isteri Yanuar, Papa Asha, yang di ketahui bi Hana. Salah satu pengusaha yang di bilang Hana cukup di kenal itu adalah Bram Prawiro Sungkono.
Penjelasan bi Hana ini membuat Asha dan Marchel kaget, namun keduanya tidak memperlihatkan kekagetan tersebut.
"Bisa gak Han di jelaskan sama Yanuar, kalau Asha sudah berkeluarga dan mempunyai anak, dan yang harus dia ketahui bahwa Asha sangat merindukannya." pinta Melissa
"Asha tidak akan ganggu keluarga Papa bi, Asha cuma ingin ketemu Papa, Bibi gak usah takut kehilangan Asha, Asha akan selalu bersama Bibi." Asha memohon penuh harap
Bi Hana tidak langsung menjawab keinginan Melissa dan Asha, dia penuh dengan pertimbangan, karena dia memegang teguh komitmennya dengan Yanuar, yang merupakan abangnya.
Yang membuat Asha prihatin, Papanya ada dilingkungan orang yang berkecukupan, tapi tidak ada satupun yang peduli dengan bi Hana.
Ternyata, berdasarkan penjelasan bi Hana, status bi Hana pun di rahasiakan Yanuar kepada keluarga isterinya, karena tidak ingin hubungan keluarganya dengan Hana di ketahui keluarga isterinya. Yanuar gengsinya besar, sehingga tidak ingin asal-usulnya di ketahui oleh keluarga isterinya.
"Jangankan kamu yang anak kandungnya Sha, Bibi yang juga adik kandungnya aja tidak pernah dia perkenalkan pada keluarganya, karena dia tidak ingin terlihat dari kalangan susah." jelas bi Hana
"Sampai hati sekali Yanuar Han merahasiakan dirinya, kok aku seperti tidak mengenal Yanuar jadinya Han.." ucap Melissa
"Yaudah bi, Asha juga tidak ingin ketemu Papa kalau gitu, biar aja dia hidup dan senang-senang dengan keluarganya." ucap Asha dengan sangat sedih.
Melissa menghampiri Asha, dan memeluknya, "kamu tetap ada Mama sayang, Mama akan selalu ada untuk kamu selamanya." ujar Melissa dengan lirih
Di hotel yang sama, di lantai bawah, Bram sedang betemu dengan tamunya dari Surabaya di sebuah Lounge,
"Kapan sampai di Jakarta Yanuar?" tanya Bram
"Dua jam yang lalu mas, ada apa mas? Sepertinya serius banget? Ada masalah dengan perusahaan?" tanya Yanuar balik
Tamu Bram tersebut ternyata Yanuar, Papanya Asha. Yanuar sedang di butuhkan Bram di Jakarta, dan kebetulan nginapnya di hotel milik Melissa. Yanuar lelaki parlente, yang berusia 40 tahun, terlihat masih handsome.
"Gini Yan, Petty kan sekarang saya training untuk menjadi General Manager, karena GM sebelumnya mengundurkan diri, mungkin kamu bisa bimbing dia Yan."
"Kalau belum siap, sebaiknya jangan dipaksakan mas, karena itu jabatan penting."
"Habis saya mau rekrut orang dari luar, kok kayaknya saya kuatir Yan, kamu bantu mas dululah bisa gak?"
"Bisa aja sih, saya bisa bolak-balik aja Jakarta - Surabaya, gak masalah kan?"
"Ya gak apa-apa juga sih, supaya Petty bisa belajar banyak sama kamu, besok kita ketemu di kantor, supaya kamu bisa lihat sendiri kondisi semuanya."
"Harus mas, kalau cuma membicarakan itu saja sih gak perlu sampai datang ke Jakarta, yah sekalian silaturahmi dengan mas Bram deh."
Selesai berbincang-bincang dengan Yanuar, Bram langsung pamit pulang. Yanuar pun langsung menuju lift untuk kembali ke kamarnya. Begitu Yanuar masuk lift, di lift sebelahnya Melissa keluar menuju lobby. Hampir saja Melissa ketemu dengan Yanuar Papa Asha, padahal mereka ada dalam satu hotel yang sama.
Di kamar, Marchel mengingatkan Asha, bahwa jangan sampai menaruh benci pada Papanya, karena seburuk apa pun perlakuan Yanuar, tetap saja dia Papanya Asha.
"Asha tidak benci mas sama Papa, tapi Papa sangat tega kalau tidak menunjukkan siapa keluarganya, bi Hana inikan adik kandungnya." ujar Asha
Marchel dan Asha hanya bicara berdua di ruang tamu, sementara Melissa sedang turun ke lobby, dan bi Hana menemani Brama bermain bersama Narti di kamar.
"Kalau sampai Papa kamu mempertemukan keluarga kamu dengan keluarganya, maka hubungan kamu dengan pak Bram pasti terbongkar Sha." jelas Marchel
"Aneh ya mas? Kok aku bisa di pertemukan dengan orang yang masih kerabat isteri Papa aku?"
"Yah .. kita gak pernah tahu apa rencana Tuhan dibalik semua ini Sha, mungkin juga Tuhan ingin memperlihatkan pada Papa kamu, akibat dari perbuatannya."
"Apa itu yang dinamakan 'Karma' perbuatan mas? Tapi kok harus aku yang terima ya?"
Untung saja Asha tidak dinikahi oleh Bram, kalau sampai itu terjadi apa kata dunia, dan seperti apa Papa Asha kuat menerima kenyataan tersebut, kakak iparnya menikahi anak kandungnya. Tapi pada kenyataannya, kakak iparnya sudah menghamili anak kandungnya, anak yang selama ini dia sia-siakan.
Realitas hidup kadang memang seperti itu, apa yang di tanam, dan itulah yang akan di tuai. Manusia akan menerima hasil perbuatannya, baik yang dilakukannya, maka kebaikan pula yang akan di terima.
Apa yang akan dihadapi Yanuar pada kenyataan hidup sesunguhnya, adalah realitas perbuatannya, yang suka tidak suka tetap akan dia terima.
Dia sudah memilih untuk merahasiakan siapa dirinya dan keluarganya, dan tanpa dia duga, kakak ipar yang selama ini sangat dibanggakannya, adalah lelaki yang sudah memberikannya seorang Cucu.
Bersambung..
![](https://img.wattpad.com/cover/237997117-288-k742770.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Nikah Yuk! - Season 2
عاطفيةIni Cerita Dewasa 18++ Ini cerita Lanjutan dari "Om Nikah Yuk" Season 1 yang sudah selesai penayangannya. Dalam cerita ini Marchel dan Asha sudah nikah secara resmi..seperti apa Asha bisa di terima Orang Tua Marchel? Baca kelanjutan ceritanya