11

14 9 2
                                    

Hai guys kembali lagi

Gimana kabar kalian, ada yang nunggu aku update nggak ?

Jangan lupa Vote yah hehe..

Selamat membaca hehe..

****

Tiara memasuki ruangan setelah Bu Ratna mempersilahkan dirinya masuk.

" Silahkan duduk," 

Tiara segera mendudukkan dirinya di kursi tepat di depan Bu Ratna, mereka hanya terhalang satu meja kantor.

" Ada apa ya Bu? apa saya ada kesalahan ?" Tanya Tiara sambil menatap Bu Ratna dengan harap - harap cemas.

Bu Ratna menghela nafasnya sebentar, lalu menatap Tiara dengan tatapan yang sulit di artikan.

" Luka kamu sudah sembuh ?" tanya Bu Ratna sambil meneliti penampilan Tiara yang terkesan tertutup. Bagaimana tidak, gadis itu membalut tubuhnya dengan jaket hitam kebesaran dan masker yang menutupi sebagian wajahnya.

Tiara yang mendengar pertanyaan Bu Ratna menebak - nebak. 

Apakah Bu Ratna mengetahui kejadian dua hari yang lalu yang menimpanya ? Tapi siapa yang memberi tahu ? atau Bu Ratna menanyakan keadaanya setelah tidak masuk kemarin ?

" Emm saya baik baik aja Bu," ujar Tiara.

" Kamu tidak usah berbohong terhadap saya Tiara, saya tahu kejadian yang menimpa kamu dua hari yang lalu." ujar Bu Ratna membuat Tiara kembali terkejut.

Apakah Bu Jane yang memberitahu wali kelasnya ?

" Kalau kamu bertanya - tanya siapa yang memberi tahu saya sebaiknya kamu urungkan niat kamu, karena 'Dia' nggak mau identitasnya terbongkar." 

Mendengar perkataan Bu Ratna membuat Tiara semakin penasaran, siapa yang menolongnya secara diam -  diam.

Apakah Alan ?

Tiba - tiba perkataan cowok itu beberapa hari yang lalu saat mereka berdua saat ada di UKS terlintas di pikirannya.

" Saya selaku wali kelas kamu minta maaf, karena saya tidak tahu apapun mengenai kejadian beberapa hari yang lalu kalau bukan 'dia' yang memberi tahu saya, " Ujar Bu Ratna sambil menatap Tiara sendu.

Ia tidak bisa membayangkan gadis di hadapannya ini mengalami pembulian secara Fisik dan mental oleh anak kepala sekolahnya sendiri.

" N-nggak papa bu," ujar Tiara lalu menundukkan kepalanya.

" Mella dan kawan - kawannya di scors selama 1 minggu," 

Informasi yang ia dengar dari Bu Ratna membuat Tiara terkejut, Mella di scors  padahal selama ini ketika gadis itu membullinya tidak ada yang berani melawannya atau melaporkannya kepada guru, bahkan Mella dan geng nya itu terkena hukuman karena orang tuanya yang menjadi kepala sekolah di SMA tercintanya ini.

" Mulai sekarang kalau ada apa - apa jangan sungkan untuk beritau saya, saya pasti bantu kamu." Ujar Bu Ratna menggenggam tangan muridnya memberikan kekuatan.

Tiara yang di beri perhatian kecil dari seseorang di hadapannya membuat mata gadis itu berkaca - kaca lalu isakan kecil terdengar dari mulutnya.

Bu Ratna berdiri dari duduknya lalu berjalan di hadapan Tiara dan memeluknya hangat.

" Stt kamu gadis yang kuat, kamu nggak sendiri sekarang ada saya kalau ada apa - apa jangan sungkan sama saya." 

Saat Bu Ratna sudah tidak mendengar suara isakan Tiara, mereka pun mengurai pelukannya. Setelah memberi beberapa wejangan kepada muridnya akhirrnya Tiara di persilahkan kembali ke kelas karena bell masuk sebentar lagi berbunyi.

Lebih berwarnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang