19

2 0 0
                                    

Haii guys kembali lagi nihhhh...

Jangan lupa tekan bintang di bawah ya :))

Selamat membaca

****

Seperti yang sudah di katakan Adel tadi siang, kali ini mereka sedang menuju ke rumah Adel.

" Lo udah kabari orang rumah ? takutnya nyariin kayak kemarin." Adel mengingatkan gadis di sampingnya.

" Udah," Jawab Tiara sambil melihat ponselnya yang memperlihatkan roomchat nya dengan Bi Lastri yang menyuruhnya pulang jangan terlalu malam, tanpa memberi tahu wanita paruh baya itu kalau dirinya lagi - lagi di kerjai teman - temannya.

Mobil yang mereka kendarai berhenti tepat di gerbang rumah yang tampak mewah dengan cat yang berwarna putih. Tidak lama satpam rumah membuka gerbang dan mobil Adel memasuki pekarangan rumahnya

Adel masuk ke dalam rumahnya lebih dulu diikuti Tiara di belakangnya.

" Assalamu'alaikum mah,"

" Wa'alaikumsalam, ehhh tumben kamu bawa teman ?" Tanya wanita paruh baya yang masih tampak cantik menghampiri mereka.

" Tiara tante.." Tiara mencium punggung tangan wanita di depannya sambil mengrenyit bingung.

" Panggil aja Tante Rahma. Yuk masuk, kebetulan tante masak banyak hari, nanti makan dulu di sini ya ? jarang - jarang lo anak Tante bawa temannya kemari, soalnya mukanya jutek gitu." Rahmah menarik sahabat putrinya ke dalam rumah meninggalkan Adel yang mendengus kesal saat mendapati dirinya tidak di lirik sedikitpun sedari tadi, apalagi mamahnya dengan santainya membocorkan aibnya sendiri.

Tiara menolehkan kepalanya kebelakang dan mendapati wajah kesal sahabatnya, ia jadi merasa kurang enak.

" Kalian bersih - bersih dulu, Adel jangan lupa pinjemin baju kamu ke Tiara, Mama mau siapin makan siang buat kalian." Perintah Rahma lalu wanita paruh baya itu melenggang ke dapur.

Adel menggelengkan kepalanya atas keantusiasan mamahnya, Lalu menarik Tiara menuju kamarnya. 

" Duduk sini dulu gue siapin peralatannya." Mendengar perkataan Adel, Tiara menaruh tas ranselnya di bawah lalu menudukkan dirinya di depan meja rias Adel.

Ia melepas hodie nya dan meringis saat melihat rambutnya yang berantakan karena tadi di gunting Mella dengan asal - asalan. 

" Tenang aja, lo bakal gue buat lebih cantik." Ujar Adel sambil menepuk pelan pundak Tiara berusaha menghibur sahabatnya. Tiara hanya tersenyum percaya dengan ucapan gadis yang sekarang sibuk modar - madir menyiapkan alat yang akan di gunakan.

Adel mulai mengeksekusi rambut gadis di depannya, Tidak beberapa lama.

" Nahh selesai." Adel tersenyum puas dengan hasil karyanya.

Perlahan Tiara membuka matanya, rambut yang sebelumnya sepunggung sekarang jauh lebih pendek karena di rapikan. Rambutnya pendek tepat di atas bahu sedikit membuatnya tampak lebih frash dengan poni yang di potong ala - ala korean style membuat Tiara tampak imut.

" Gimana lo suka ?" Tanya Adel yang sekarang berganti peran menjadi pemotong rambut.

" Suka, makasih Del." Seru Tiara sambil tersenyum senang ke arah Adel.

" Sekarang lo tidur di tempat tidur gue." Pinta Adel lalu berjalan menuju meja riasnya sedangkan Tiara segera membaringkan tubuhnya di ranjang dengan sprei berwarna abu tersebut.

Tidak lama Adel datang dengan membawa masker dan skincare di tangannya, lalu mulai melakukan aksinya. Ia juga membagi beberapa tips kepada Tiara agar gadis itu mulai merawat wajahnya agar tidak kusam.

" Gimana ?" Tanya Adel setelah melakukan perawatan pada wajah Tiara.

" Enak, rasanya wajahku lebih seger." Jawab Tiara sambil menepuk pelan pipinya yang rasanya segar.

" Ya udah lo mandi dulu, Gue mau balikin ini." Adel segera mengambilkan pakaian ganti unruk Tiara lalu menata kembali skincare nya sedangkan Tiara ia menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah bergantian mandi, sekarang Adel, Tiara dan Rahma sedang duduk di meja makan untuk makan malam. 

" Yuk makan. Tiara sukanya makan apa ?" Tanya Rahma sambil mengambilkan nasi ke piring Tiara.

" Apa aja tante aku suka." Jawab Tiara sambil tersenyum sedangkan Adel sudah mulai melahap makanannya tidak memperdulikan 2 orang yang masih asyik memilih lauk makan.

" Makasih Tante." Tiara mengambil piring yang ada di tangan Rahma.

" Sering - sering main ke sini Tiara, Adel ini jarang banget bawa temannya. Tante sampe takut dia nggak punya teman di sekolah soalnya dia jutek banget." Ujar Tante Rahma sambil mengambil makanannya sendiri.

" Iya Tante." 

Merekapun sibuk dengan makanan masing - masing, setelah selesai makan Adel dan Tiara kembali memasuki kamar Adel. Kali ini Adel mulai menjelaskan mengenai skincare apa saja yang bagus untuk di gunakan sedangkan Tiara menyimak sahabatnya itu dengan serius. 

Tidak terasa hari mulai malam, Tiara segera memberitahu supirnya untuk menjemputnya agar Adel tidak perlu mengantar gadis itu pulang.

" Mau gue anter ?" Tanya Adel saat melihat Tiara yang memasukkan baju seragamnya ke dalam tas.

" Nggak usah supir aku udah di depan kok." Adel yang mendengar jawaban Tiara hanya menganggukk lalu mengantar gadis itu ke depan.

" Makasih ya Del hari ini, aku pulang dulu." Pamit Tiara lalu memasuki mobil.

Setelah melihat Mobil itu menghilang dari pandangannya Adel terlihat mengambil ponselnya lalu di dekatkannya ke arah telinga.

" Dia baru pulang." 

" Hm"

****

Sedangkan Tiara sesampainya di rumah, Tiara segera berjalan menuju kamarnya untuk berganti baju sekaligus mandi karena badannya sangat lengket.

Ia menuruni anak tangga mencari bibi yang biasanya sibuk di dapur namun wanita paruh baya itu tidak dirinya temukan disana. Ternyata Bi lastri sedang menyetrika pakaian dengan sesekali bersenanduk kecil.

" Bi Lastri," 

" Eh Non Tiara udah pulang, udah makan malam ? kalau belum Bibi siapin makan malam." Tanya Bibi sambil menaruh baju yang sudah rapi ia setrika.

" Udah Bi tadi di rumah Adel." Jawab Tiara sambil berjalan menuju menuju Bibi.

" Kapan ya Bi papa pulang ?" Tanya Tiara tiba - tiba. Gadis itu menundukkan kepalanya, tiba - tiba rasa kangen itu menyeruk dalam hatinya. Matanya berembun saat mengingat berapa lama papanya itu melakukan perjalanan bisnis. Ia merindukan saat di mana orang tuanya masih lengkap dan menyayanginya dengan sepenuh hati.

" Mungkin besok Tuan pulang, soalnya Pak Arman di suruh jemput besok pagi ke bandara." Ungkap wanita paruh baya di depannya.

" Ohyaa, besok papa pulang ?" Tanya Tiara dengan wajah yang memancarkan kebahagiaan entah kemana perginya wajh sendunya tadi.

" Iyaa, mangkasanya sekarang kamu tidur supaya besok kita bisa bangun pagi siapin sarapan buat tuan." Ujar Bibi dengan senyum lebut yang di jawab anggukan oleh Tiara. Gadis itu sera melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya dengan langkah ringan dan wajah yang berseri - seri.

Tiara mendudukkan dirinya di tepi tempat tidur lalu meraih ponselnya, ia mendapati Adel yang bertanya PR untuk besok membuat dirinya menepuk dahinya karena terlupa belum mengerjakan.

Dengan terburu - buru ia mengambil buku tugasnya dan mengerjakan tugas, tidak lupa berterima kasih kepada sahabatnya karena sudah mengingatkan. Ia tidak sabar besok ia akan sarapan dengan Papanya...

****

Terima kasih sudah membaca, jangan lupa vote yah guys ....

Klikkk bintang di bawah hehe ....

Lebih berwarnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang