The Lucky One

752 42 7
                                    

Zizi

MAS

SEBEL BGT 👎

Kejebak macet mana banjir 😠

Capek 😭

Pengen dipijetin :(

Mana tadi enggak makan :(

Nyesel 👎

Laparrr

Ini Nanta antara ingin senyum-senyum dapat pesan beruntun semenggemaskan ini, juga sebenarnya agak khawatir istrinya ini sudah berjam-jam duduk di mobil dengan kemacetan, banjir dan juga kelaparan.

Memang sudah tiga hari terakhir ini ia melihat dengan mata kepalanya sendiri banjir betulan di mana-mana, sehingga akses keluar masuk kemanapun cukup sulit dan rasa-rasanya ia juga lebih ingin bergumul selimut dengan AC sedingin mungkin agar tidurnya sangat nyenyak.

Ia melakukannya tadi. Setelah menandaskan secangkir susu jahe dan menyelesaikan buku yang ia baca seharian ini, tiba-tiba kantuk menggodanya dan bisa-bisanya Nanta tidur dari pukul lima sore dan bangun pukul sembilan malam dalam keadaan rumah gelap dan sepi.

Pria itu mulai mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur dan menelusur isi rumah serta melihat ke carport apakah Zizi sudah pulang atau belum. Tak ada mobil di sana, kebetulan mobilnya juga sedang diambil oleh Jo untuk dipinjam beberapa waktu ke depan.

Zizi

Aku pesen makanan, nanti langsung ambil ya

Aku aja yang masak


G usahhh
Terakhir kamu bereksperimen, aku sakit perut

Itu karena kamu lagi masuk angin


Ngelesss 👎

Wkwkwkwk udah nyampe mana?


Udah hampir sampe tapi kena macet lagi, enggak jalan ini lima menit

Hati-hati 🙌🙌


Kenapa hati-hati harus hati-hati?
Emangnya hatinya ada dua?

Sssshhhh 🤫
Nanti lanjutin aja di rumah

Atau... mau telepon aja enggak? Enggak kangen sama suaraku? 🤓

G dulu
WKWKWK

Baru setengah jam kemudian Zizi pulang dengan keadaan yang sudah sulit Nanta jelaskan dengan baik. Pokoknya sepasang kaki itu telanjang tanpa heels yang biasa terpasang di kedua tungkainya, rambutnya lepek dengan mata cekung dan bibir kering.

Hari ini istrinya betulan mendapatkan hari yang buruk.

"Asam lambungku kayaknya naik deh." Cuma kalimat itu yang keluar diantara semua pertanyaan yang Nanta lontarkan. Dengan jalan lunglai, ia menutup bagasinya setelah mengambil sebuah kotak besar dengan bungkus kado berwarna biru muda.

"Water heater di kamar mandi kita lagi rusak Zizi."

"Aku mau mandi air dingin aja."

"Nanti kalau sakit gimana?"

"Imunku kuat." Katanya sambil mengangkat kedua tangannya yang menyembulkan otot sambil tertawa.

"Ya udah, deh." Pungkas Nanta pasrah.

Mengeja KebebasanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang