[18+] Yang satu supermodel, yang satu lagi aktor ternama. Dua-duanya egois dan dua-duanya penjahat cinta.
Tapi siapa yang menyangka, dibalik ketenaran dan kepopuleran keduanya, ada suatu rahasia yang tak diketahui oleh netizen Korea. Akibat terlahi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seminggu di Praha, banyak hal yang terjadi luar rencana. Entah itu Harry yang pulang mendadak, Jennie yang bercinta dengan Taehyung, dan Irene yang mulai sedikit muak pada perlakuan Taehyung padanya.
Setiap hal pasti punya batas. Sesabar apapun Irene, dirinya pasti mencoba mengulik satu persatu hal yang membuatnya curiga. Tapi bukan sekarang, melainkan suatu hari nanti. Untuk saat ini, ada begitu banyak ketakutan yang ada pada dirinya. Meski tahu Taehyung tidak setia, tapi Irene pura-pura tidak tahu saja.
Dari dulu mereka memang sudah begitu. Setahun lebih merajut kasih, entah sudah berapa kali dia diselingkuhi. Tapi dia diam saja. Dia selalu memperlakukan Taehyung seperti putra mahkota. Susah memang kalau sudah terlanjur cinta. Kalau kita yang berbicara padanya, malah kita yang dianggap gila.
Kini Taehyung dan Jennie baru saja pulang ke Korea. Mereka juga sudah sampai di penthouse dengan taksi yang berbeda. Tadi Taehyung sempat mengantarkan Irene dulu ke rumah soalnya.
Baru selesai menekan pin dan membuka pintu, tiba-tiba Jennie dan Taehyung di kagetkan oleh seseorang yang sudah menunggu mereka dari dalam ruangan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mwoya ige?! Apa ini penthouse masyarakat? Kenapa semua orang bisa masuk ke sini tanpa seizin ku?!" Tanya Jennie sambil menarik kopernya untuk masuk. Taehyung pun ikut mengikutinya dari belakang.
"Eomma bilang kau dan Taehyung akan pulang hari ini. Jadi aku langsung ke sini membawa Aeri.--Taehyung-ah, bisakah kau pegang dia sebentar? Aku harus menyusul appa ke kota Incheon."
"Eoh, baiklah. Tentu saja." Jawab Taehyung sembari menggendong anak berusia empat tahun itu.
"Aku sudah membawa keperluannya. Mulai dari pakaian, popok, bedak bayi, minyak angin, makanan dan juga susu. Takaran susunya tiga sendok perbotol, sedangkan-"
"YAK! YAK! KIM HYUNBIN! APA KAU KIRA KAMI MENERIMA JASA PENITIPAN ANAK? MANA ISTRIMU?!" Potong Jennie.
Hyunbin maju beberapa langkah, lalu dia menjentikkan jarinya pada kening Jennie.
"Tak bisakah kau memanggilku dengan sebutan oppa? Aku lebih tua enam tahun darimu, Jennie Kim. Lagipula aku hanya menitipkan Aeri sebentar. Kakak iparmu akan menjemputnya nanti malam. Dia masih ada rapat dengan dewan direksi saat ini. Jadi, kalian jagalah anakku untuk beberapa jam ke depan."
