Bab 2 : Awal Baru

272 42 2
                                    

Saskia mengerjap-ngerjapkan matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk. Begitu kesadarannya mulai terkumpul, yang pertama kali ia dengar adalah isak tangis. Dan begitu matanya terbuka sempurna, tubuhnya langsung dipeluk oleh dua orang, entah siapa mereka.

"Sayang, akhirnya kamu bangun juga." Ucap seorang wanita yang masih memeluk Saskia.

"Ayah takut kamu kenapa-kenapa." Tambah seorang laki-laki yang menyebut dirinya ayah. 

"Ayah? Sejak kapan gue manggil papa jadi ayah?" Heran Saskia dalam hati.

Saskia yang hanya terdiam ketika dipeluk membuat kedua orang yang memeluknya tadi khawatir dan langsung melepas dekapannya.

"Saskia kenapa diem aja sayang?" Tanya wanita itu lagi.

"Kalian siapa?" Tanya Saskia bingung. "Dan ini dimana?" Imbuhnya.

Wanita tadi langsung menangis. "Yah Saskia kenapa?" Ucapnya ditengah-tengah isak.

Lalu laki-laki yang menyebut dirinya ayah langsung merengkuh tubuh wanita itu yang diduga adalah istrinya.

"Saskia sayang, kamu di rumah sakit nak. Ini ayah bunda kamu. Ayah Andra dan Bunda Sarah." Ucap laki-laki itu.

Saskia terkejut bukan main, pasalnya nama yang disebut itu persis nama tokoh dalam novel yang Saskia baca semalam.

"Lalu aku kenapa?" Tanya Saskia lagi.

"Kamu jatuh dari lantai dua kamarmu ke dalam kolam renang karena terpeleset." Jawab Andra.

"Maksudnya?" Bingung Saskia.

"Sebenarnya hari ini kamu akan bertunangan dengan Kiesha sayang, putra rekan ayah. Tapi karena insiden ini pertunangannya ditunda." Jelas Andra.

Saskia makin terkejut, perjodohan adalah awal dari kisah Saskia dan Kiesha.  

"Jangan-jangan gue masuk ke dalam novel? Ga mungkin Sas, ga mungkin." Batin Saskia.

"Maafin bunda ya sayang, kalo aja bunda ga ninggalin kamu sendirian pasti kejadiannya ga akan seperti ini." Timpal Sarah.

"Ini pasti mimpi, ayo Sas bangun." Batin Saskia lagi sambil menapar wajahnya sendiri.

"Sas! Stop it! What are you doing hah?!" Kaget Andra melihat respon Saskia yang malah memukul-mukul wajahnya sendiri.

Segera Andra menggenggam kedua tangan Saskia dan mulai menenangkan gadis itu.

"Sial ini sakit, jadi ini nyata? Gue ada di dalem novel dan jadi tokoh Saskia?" Batin Saskia tanpa mendengarkan ucapan Andra.

Mengingat apa yang akan terjadi dengan tokoh Saskia dalam novel, Saskia mulai menangis. "Aku mau pulang, aku gamau disini. Aku gatau siapa kalian." Racau Saskia yang membuat Sarah semakin sedih.

Andra kembali mendekap Saskia. "Saskia sayang, ini ayah dan bunda." Ucap Andra berusaha menenangkan namun Saskia masih saja menangis dan mengusir semua orang pergi dari kamar inapnya.

Setelah setengah jam menangis tanpa henti, akhirnya Saskia tertidur pulas.

Sarah mengintip sedikit untuk melihat keadaan putrinya dan ternyata Saskia sudah tertidur pulas karena letih. Segera ia masuk untuk menemani putrinya kembali.

Sarah mengelus puncak kepala anak semata wayangnya itu, sedih sekali melihat gadis yang biasanya ceria kini terbaring lemah seperti ini.

"Dia tidur?" Tanya Andra yang baru saja masuk.

Sarah hanya mengangguk dengan masih setia mengelus kepala putrinya itu.

"Bram! Sini." Panggil laki-laki itu pada seseorang yang sepertinya menunggu di luar dan tak lama ia langsung masuk begitu namanya di panggil.

REVENGE (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang