"Kita mau kemana Sha?" Tanya Saskia khawatir karena Kiesha menariknya menuju rooftop.
"Apa Kiesha mau dorong gue ya? Mati dong." Batin Saskia.
Sampai di rooftop, Kiesha melepaskan genggaman tangannya pada Saskia dan menyuruh gadis itu duduk.
Tak ingin membuat Kiesha kembali marah, Saskia menurut. Lalu Kiesha merebahkan diri di samping Saskia dengan paha Saskia menjadi bantal.
"Elus." Titah Kiesha mengarahkan tangan Saskia untuk mengelus rambut tebalnya.
"Wait ini kenapa ceritanya jadi gini sih? Bukannya abis sadar Saskia sama Kiesha langsung tunangan ya terus mulai hari-hari penderitaan Saskia?" Batin Saskia heran.
Karena Saskia masih diam, Kiesha bangun dari posisinya dan menangkup kedua pipi Saskia agar menatapnya.
"Kamu pasti kaget ya liat aku marahin Bastian?" Tanya Kiesha.
Saskia yang sedikit terkejut hanya mengangguk. "Aku ga suka kamu diperhatiin cowok lain. Kamu milik aku." Ucap Kiesha menekankan kata milik aku.
"Maaf." Ucap Saskia lalu mulai mengelus kepala Kiesha seperti yang diperintahkan tadi.
Laki-laki itu kini menyandarkan kepalanya ke bahu Saskia. Entahlah Kiesha merasa nyaman saja melakukan itu.
⁜⁜⁜⁜
"Yang amnes Saskia kenapa lo yang lupaan sih Rat?" Kesal Sandra.
"Sorry San, gue lupa banget..." Gugup Ratna.
"Kalo sampe Om Bram tau, celaka lo Rat." Timpal Rehan.
"Gue bener-bener lupa." Ucap Ratna.
Ratna tak lupa, ia ingat betul malah, namun saat Saskia di toilet tadi, Kiesha mengirim pesan singkat untuk melakukan hal itu. Ratna ingin menolak tapi tak bisa, karena ayahnya bekerja dibawah naungan Papa Kiesha.
"Udah sih, lagian juga Ratna lupa wajarlah." Bela Bastian.
"Ya tapi ga dengan mau nyelakain sepupu gue juga dong! Lo gatau kan Saskia itu alergi buah bit dan red velvet disini pake esktrak buah bit bukan pake kakao Belanda! Saskia bisa sesak nafas kalo tadi red velvetnya sampe ketelen! " Emosi Rangga.
"Gu-gue gatau... Saskia cuma cerita kalo dia ga suka red velvet aja bukan tentang alerginya." Gugup Ratna yang mulai menangis, posisinya serba salah. Ia benar-benar tak tau jika alasan Saskia mengindari red velvet karena ia alergi buah bit, Saskia tak pernah membicarakan hal itu pada siapa-siapa.
"Rangga udah ya, Ratna mungkin lupa." Kiela menasehati Rangga agar tak terus-terusan menyudutkan Ratna.
Saskia dan Kiesha yang baru turun dari rooftop memilih untuk kembali ke kantin lalu mendapati Ratna yang masih menangis sesenggukan.
Segera Saskia melepaskan genggaman tangan Kiesha dan menghampiri Ratna.
"Ratna kenapa?" Tanya Saskia pada semua orang dan yang ditanya hanya diam.
Ratna menatap Saskia dan Kiesha yang baru datang, lalu Kiesha memberi kode agar Ratna bungkam mengenai kejadian tadi.
Ratna langsung memeluk Saskia. "Maaf Sas, gue hampir bikin lo celaka."
"Kenapa lo ga cerita ke temen-temen kalo punya alergi buah bit hah?! Terus main mangap aja lagi pas disuapin red velvet itu!" Kesal Rangga.
"Gue kan lupa Nggaa, mana inget." Elas Saskia.
Rangga mendengus kesal, pasalnya benar saja Saskia sedang amnesia pasti ia lupa, bodoh.
Saskia membalas pelukan Ratna. "Gue gapapa, udah ya jangan nangis. Lo jelek kalo nangis ntar yang ada Bastian sama Emzo kabur lagi." Gurau Saskia.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE (HIATUS)
FantasySaskia si penyuka buku tiba-tiba dikejutkan dengan kemunculan seorang kakek tua yang merekomendasikan sebuah novel tua padanya. Entah bagaimana novel itu bisa ada di dalamnya tasnya saat ia pulang, karena rasa cintanya pada buku yang cukup besar, Sa...