Bab 12 : Hamil?

286 42 7
                                    

Saskia tengah berbaring di kasur dengan tubuhnya yang seluruhnya ditutupi selimut tebal itu.

"Ya tuhann apa yang gue lakuinn." Lirih Saskia, kemudian wajahnya kembali memerah.

"Aaaaa, jantung gue ga aman!" Teriaknya ketika mengingat momen semalam di pantai. Setelah kejadian itu Saskia berpura-pura tidur sepanjang perjalanan karena salting yang berkepanjangan sampai akhirnya ia tertidur betulan.

Saskia menghadap dirinya di kaca lalu kembali menyentuh bibirnya.

"OH MY GOD! Aaaaa..." Teriak Saskia kembali.

"Sas kenapa sayang?" Panik Sarah langsung masuk ke kamar Saskia karena mendengar teriakan gadis itu beberapa kali.

Saskia terlihat kikuk. "Emmm tadi di hp ada jumpscare serem banget." Bohong Saskia.

"Kirain apa, bunda sampe khawatir banget." Sarah mengelus dadanya.

"Maaf bunda." Cengir Saskia.

"Eh kemarin kemana aja sama Kiesha hmm? Pulang-pulang sampe digendong gara-gara ketiduran."

Mata Saskia membulat. "Hah? Siapa yang gendong bun?"

"Please jangan bilang Kiesha..." Batin Saskia.

"Ya Kiesha lah, ayahkan masih di Surabaya baru pulang ntar sore. Dia gendong kamu dari luar sampe kamar. Untung rumah kita punya lift kalo engga encok punggung dia." 

Rasa salting Saskia kembali lagi begitu mendengar nama Kiesha.

"Bun, Saskia mau mandi bunda keluar dulu ya." Saskia mendorong tubuh Sarah pelan dari dalam kamarnya.

Setelah Sarah benar-benar jauh, Saskia menutup pintu kamar dan tak lupa menguncinya.

"Kalo semalem gue mangap gimana pas di gendong atau ileran? Ah jelek dong." Lirih Saskia merutuki kebodohannya.

⁜⁜⁜⁜

Kondisi Kiesha kini tak jauh beda dari Saskia, ia masih bergelung di bawah selimut tebalnya tapi bukan karena salting, ia kelelahan mengemudi seharian dan ditutup dengan adegan menggendong Saskia.

Kiesha mulai membuka mata, lalu mendapati Saskia tengah tersenyum ke arahnya.

"Sas ngapain pagi-pagi disini?" Tanya Kiesha sambil mengucek matanya. Namun setelah itu sosok Saskia menghilang.

"Lah Saskia?" Heran Kiesha. "Pagi-pagi dah halu aja." Tambahnya.

Ia lalu duduk dan menyandarkan punggungnya di ranjang mengingat kejadian semalam, lalu wajahnya kembali memerah.

"Gila! Kenapa sih bisa kebawa suasana gitu, aaaaa Kiesha bego!" Kiesha merutuki dirinya.

"Manis." Ucap Kiesha sambil memegang bibirnya lalu sepersekian detik kemudian ia menggeleng kuat.

"Apa iya gue jatuh cinta? Tapi masa iya? Aduh!" Panik Kiesha.

Ingatannya kembali pada saat ia menggendong Saskia ke kamarnya. Wajah cantik dengan mata terpejam itu sangat menenduhkan, kalo bisa Kiesha ingin membawanya pulang lalu ia pajang di etalase kamarnya.

"Aku pulang ya." Bisik Kiesha lembut di telinga Saskia. Tak lupa ia mengusap pipi gadis itu pelan.

"Ga mungkin gue jatuh cinta!" Kiesha menepis ingatan itu, lalu memilih untuk mandi.

Selesai dengan kegiatan di kamar mandi, Kiesha teringat dengan ponsel Saskia yang masih ada bersamanya. Diambilnya ponsel itu lalu ia aktifkan dan nampaklah wajah cantik Saskia yang digunakan sebagai wallpaper ponsel.

REVENGE (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang