Bab 16 : Confession

197 44 3
                                    

Setelah acara pertunangan semalam, Kiesha yakin bahwa ia telah mencintai Saskia sepenuh hati dan akan pelan-pelan memberitahu Lydia perihal pembatalan rencana.

Kiesha turun dengan senang hati menuju meja makan dimana sudah ada papa, mama, dan adiknya tengah menikmati sarapan bersama.

"Morning all..." Sapa Kiesha.

"Yang abis tunangan vibesnya berbunga-bunga banget ya." Ledek Kiela.

Lydia tampak melirik Kiesha sekilas.

"Iri? Bilang bawahan!" Balas Kiesha songong pada Kiela.

"Kamu mau papah tunangin juga sama siapa tuh sepupu Saskia? Randa ya?" Sambung Johan.

"Rangga papa..." Kiela membetulkan ucapan papahnya.

"Nah itu Rangga, mau juga kamu? Ntar papa atur." Ucap Johan.

"Ga ah, Kiela gamau terikat dulu masih mau bebas lirik sana-sini." Jujur Kiela.

"Gue aduin Rangga mampus lo." Kiesha menimpali.

"Sampe lo ngomong sembarangan gue bongkar aib lo sama Saskia yang kalo tidur ga bisa jauh-jauh dari teddy bear warna ungu segede gaban itu!" Ancam Kiela.

"Satu sama bos." Kiesha mengajak Kiela bersalaman, namun gadis itu menolak.

"Ya udah mah, pah Kiesha mau jemput calon istri dulu ya." Pamit Kiesha lalu mengecup punggung tangan mama serta papanya bergantian.

"Bucennn!!!" Teriak Kiela saat Kiesha mulai menjauh.

"Ya udah Kiela ayo berangkat, kita pergi ya mah." Pamit Johan pada Lydia.

Lydia menyalami tangan suaminya bergantian dengan Kiela yang mencium punggung tangan Lydia.

Sepeninggal suami dan anak-anaknya ke sekolah, Lydia biasanya akan kembali dengan rutinitas menghamburkan uang Johan yang tak berseri itu seperti shopping, arisan, jalan-jalan, nyalon, atau apapun yang membuatnya senang. Mantap betul bukan kehidupan Lydia ini.

"Mbak!" Panggil Lydia pada artnya.

Lylian yang mendengar panggilan itu segera mendekat.

"Ada yang bisa dibantu nyonya?" Tanya Lylian yang kini sudah berada tepat di dekat Lydia.

"Saya udah kenyang ini bisa diberesin ya." Ucap Lydia dan tak sengaja mata mereka bertemu. Lydia merasa ada sedikit tekanan di dadanya namun entah apa itu ketika melihat Lylian.

"Kamu siapa?" Tanya Lydia.

"Ah saya Lylian nyonya, pembantu baru disini." Jawab Lylian.

Lydia tak menjawab, segera ia pergi meninggalkan ruang makan begitu saja.

⁜⁜⁜⁜

Setelah berita pertunangan Kiesha dan Saskia ditayangkan dimana-mana pasangan itu sekarang menjadi pusat perhatian, biasanya juga seperti itu namun hari ini lebih parah.

"Kamu ga nyaman ya?" Tanya Kiesha yang melihat Saskia merasa risih.

"Ga papa kok." Balas Saskia.

Kiesha mengantar Saskia sampai ke dalam kelas yang saat itu sudah ada Ratna, Sandra, dan Kiela tengah berjulid seperti biasa.

"Yang abis tunangan makin lengket aja." Ledek Ratna.

"Iya bener, senyumnya cerah banget ngalahin cuaca hari ini." Sandra menimpali yang langsung mendapat toyoran dari Kiela.

"Heh ini mendung gila! Gada cerah-cerahnya!" Kesal Kiela sambil menatap ke arah jendela kelas.

"Ya maka dari itu, kenapa hari ini mendung soalnya mataharinya insecure kalah bersinar dibanding senyum mereka berdua." 

REVENGE (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang