Bab 20 : Samar

183 44 11
                                    

Dengan ragu, Kiesha masuk ke dalam ruang rawat Kiela ditemani Saskia pastinya. Begitu melihat sang kakak, Kiela langsung mencoba bangkit dibantu Johan.

"Kak..." Lirih Kiela.

Kiesha menatap Saskia, lalu Saskia mengelus lembut punggung laki-laki itu sembari mengangguk.

"Kiela gapapa? Udah ga sakit?" Tanya Kiesha.

Kiela langsung memeluk Kiesha erat. "Ma-maafin Kiela ya kak. Gara-gara Ki-kiela kakak jadi kehilangan Mama Tania." Tangis Kiela pecah di pelukan Kiesha.

Kiesha memeluk erat Kiela, menyalurkan ketenangan di sana.  Setelah dirasa Kiela cukup tenang, Kiesha meregangkan pelukannya. "Dengerin kakak, kakak ga pernah benci Kiela. Kematian mama itu udah takdir. Jadi stop salahin diri sendiri ya."

Johan tersenyum melihat putra pertamanya sudah makin dewasa baik segi fisik maupun pemikiran.

Kiela kembali memeluk Kiesha. "Kiela sayang kakak."

"Kakak sayang Kiela juga." Balas Kiesha.

"Saskiii lo gamau gitu peluk gue? Gue abis kecelakaan loh tadi ditabrak truk." Manja Kiela pada Saskia begitu sesi peluk-memeluk dengan Kiesha selesai.

"Ah elah, baru juga mau mesra-mesraan. Si kutu ganggu aja." Gurau Kiesha.

Saskia mencubit pelan perut Kiesha sebelum menuju Kiela untuk memeluknya.

Grep!!

Kiela memeluk Saskia erat sekali. Pelukan calon kakak iparnya ini memang sangat nyaman. Pantas saja sang kakak betah berlama-lama dalam dekapan Saskia.

"Kiela kalo ada apa-apa itu obrolin dulu ya, jangan langsung ambil kesimpulan sendiri lain kali. Tuhan kasih kita mulut buat bertanya dan menjelaskan, kalo ga dipake sedekahin aja daripada mubazir." Ceramah Saskia dengan masih setia mengelus rambut panjang calon adik iparnya itu.

Kiela mendongak menatap Saskia. "Maaf, abisnya gue kaget denger hal itu. Gue takut dibenci." Jujur Kiela.

"Gakan ada yang benci lo. Semua sayang sama lo paham?" 

Kiela mengangguk dengan posisi masih memeluk Saskia. 

Johan dan Kiesha saling tatap melihat interaksi Saskia dan Kiela. 

"Mama kamu ga salah pilih mantu." Bisik Johan pada Kiesha.

"Thank's mama udah siapin jodoh buat Kiesha sebaik ini. Kiesha janji, apapun yang terjadi gakan pernah lepasin Saskia." Janji Kiesha dalam hati.

"Udah ih, ntar Saskianya gepeng di peluk-peluk mulu..." Kiesha menarik Saskia mundur.

Kiela memanyunkan bibirnya kesal. "Ah kan kakak udah sering, sekarang gantian gue!" Kesal Kiela.

"Bocil tidur, orang dewasa mau pacaran. Bye!" Kiesha menarik Saskia keluar dari kamar Kiela.

"Kamu ih, Kielanya kasian."

"Kasian akuu, kangen berat sama kamuu..." 

"Bucinnn..." Kompak teman-teman mereka begitu mendengar obrolan pasangan bucin ketika keluar dari kamar Kiela.

"Kondisinya gimana?" Tanya Rangga.

"Dah sehat, bentar lagi istirahat anaknya. Kalian balik aja." Jawab Kiesha.

"Terus kalian berdua?" Tanya Sandra.

"Oh jelas, pacaran." Kiesha merangkul Saskia.

"Dahlah kita berangkat aja ke Saturnus besok Bas." Emzo menggandeng Bastian.

"Asal ama kamu kemanapun aku siap." Balas Bastian.

"Lo berdua udah mengundurkan diri jadi dayang-dayang gue?" Ratna buka Suara.

REVENGE (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang