Bab 18 : Clue

176 47 11
                                    

Urusan masa lalu Andra dan Lydia sedang Saskia kesampingkan karena olimpiadenya yang sudah di depan mata.

Tepat hari ini adalah hari besar itu. Tanpa ragu dan percaya diri Saskia dapat menyelesaikan soal-soal yang diberikan dengan baik.

"Gimana tadi?" Tanya Kiesha saat Saskia sudah keluar dari ruangan. Tentu saja ia lebih memilih izin untuk menemani Saskia daripada sekolahnya.

"Huh kepalaku mau pecah rasanya. Tapi seru." Jawab Saskia.

"Terus pengumuman juara kapan?" Tanya Kiesha lagi.

"Nanti, sekalian sama yang lain."

Saskia baru saja mendudukkan dirinya di bangku, lalu salah satu anak buah ayahnya menghampiri.

"Nona Saskia harus pulang sekarang. Nyonya Sarah terjatuh dari tangga." Ucapan anak buah Andra sukses membuat Saskia panik.

"Bunda gapapa?"

Kiesha yang juga mendengar hal itu langsung merangkul tubuh Saskia.

"Kita pulang aja sayang, biar aku yang bilang Bu Nita." Ucap Kiesha.

"Tidak perlu tuan muda, tuan besar sudah menghubungi sekolah, jadi nona Saskia bisa langsung pulang." Jelas anak buah Andra lagi.

Bersama Kiesha, Saskia pulang dengan keadaan panik tentu saja. Bayangan akan keadaan Sarah terus berputar di kepalanya saat ini.

Sampai di rumah besar kediaman Hermawan, Saskia langsung berlari ke kamar utama namun belum sempat ia mengetuk pintu matanya menangkap sosok Andra dan Johan yang tengah berbincang serius di halaman samping.

Kiesha yang melihat Saskia mematung langsung menyentuh pundak gadis itu.

"Sa kenapa?" Tanya Kiesha.

Saskia menarik Kiesha untuk lebih mendekat ke arah Andra dan Johan.

"Kenapa sih? Kamu udah terlalu gede buat main petak umpet sayang." Saskia langsung membekap mulus Kiesha agar pemuda itu tak mengoceh lagi.

"Sttt, liat itu." Saskia menunjuk Andra dan Johan yang sedang berbincang.

Kiesha yang paham arah pikiran Saskia hanya diam menurut.

"Tapi sekarang gue udah tenang, salah satu keinginan Tania untuk menjodohkan putra-putri kita terlaksana." Ucap Johan sambil menatap langit.

"Tania orang baik, disaat terakhirnya dia malah minta Kiesha buat jagain Saskia dengan cara perjodohan ini." Balas Andra.

"Tapi yang bikin gue penasaran sampe sekarang apa tujuan dia nekat cegat mobil lo? Masa cuma karena mau jodohin anak-anak kita dia sampe nekat begitu?" Heran Johan.

"Gue juga gatau, andai aja pas itu gue bisa rem disaat yang tepat, gue yakin Tania masih hidup sampai sekarang." Sedih Andra.

"No Andra! Ini bukan salah lo. Tania sendiri yang lari ke depan mobil lo." Johan menepuk-nepuk bahu Andra, karena itu memang bukan salahnya. Dari cctv jalan yang di dapat setelah kecelakaan, Tania sendiri yang berlari ke tengah jalan saat mobil Andra melaju malam itu.

Mendengar hal itu, Kiesha dan Saskia saling tatap.

"Mama ga mungkin lari ke tengah jalan tanpa alasan Sas." Lirih Kiesha.

"Iya aku tau, kita harus cari petunjuk berikutnya." Balas Saskia.

"Kalo seandainya dulu gue lebih milih dokter buat selametin Tania apa mungkin dia masih hidup ya sekarang? Karena jujur aja sampai kapanpun cuma dia pemilik hati gue. 17 tahun nikah sama Lydia, gue sama sekali ga ada perasaan yang lebih daripada seorang kakak ke adek." Tutur Johan.

REVENGE (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang