My Pretty Boy || NOREN 🔞 ✓

8🔞

🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞

Kemudian jeno mendekatkan wajahnya, memejamkan matanya dan pertemuan antara bibir mereka pun tak dapat dihindarkan, jeno melumat bibir kekasihnya itu cukup lembut, mata renjun tetap melotot selama beberapa detik karena benar benar terkejut atas semua ini..

Hingga perlahan renjun pun mulai memejamkan matanya dan membalas kembali lumatan demi lumatan yang diberikan kekasihnya ini..

"Clpp"

Jeno melepaskan ciumannya, dengan kondisi renjun yang masih tetap diam, rasanya nyawanya sudah hilang entah kemana karena jeno yang melakukan hal ini secara tiba tiba.

"Gak usah kaget gitu, ini aset elu"

Ucap jeno pada renjun sambil mengecup kembali bibir renjun singkat.

Renjun masih diam karena sedang mengumpulkan kesadarannya.

Jeno tersenyum

"Gue pake baju dulu ya" sambil mencium pipi renjun

Jeno kemudian berlalu dari hadapan renjun, Namun setelah beberapa langkahnya, tiba tiba renjun memanggilnya..

"Jen?"

Otomatis jeno pun menoleh kembali kepada pria mungilnya ini.

"Heum?"

Renjun menghampiri jeno dan ...

"Cuppp"

Renjun mengalungkan tangannya di leher jeno dan melumat bibir jeno kembali, jeno sedikit terkejut, namun tak lama rasa kejutnya berubah menjadi senang.

Jeno kembali memejamkan matanya dan melingkarkan tangannya di pinggang renjun, ciuman mereka semakin dalam, renjun benar benar menikmati ini, renjun perlahan mendorong tubuh jeno ke kasurnya tanpa melepaskan ciumannya dan

"Bruuk"

Jeno sudah terbaring di kasur dengan posisi renjun yang berada di atasnya mengungkung tubuh jeno.

Keduanya kemudian melepaskan ciuman mereka dan saling menatap selama beberapa detik...

"Gak usah pake baju ! Gue pengen lebih" pinta renjun

"Chhhh"

Jeno tersenyum dengan smriknya mendengar keinginan pacarnya ini.

"Kalo gitu lu yang di bawah"

Ucap jeno sambil membalikan posisi mereka.

"Apa apaan ?!" Renjun tak terima

"Gak, gue gak mau, lu yang dibawah"

Ucap renjun yang hendak membalikan posisi mereka lagi namun ditahan oleh jeno.

"Kaya gini aja plis !"

Pinta jeno sambil memegangi kedua tangan renjun dan menatap renjun dengan sangat serius, yang di tatap pun terdiam melihat tatapan itu.

Jeno yang melihat kesempatan itu kemudian menyedot sisi leher renjun dengan lembut, tubuh renjun menggeliat merasakan sentuhan lembut bibir kekasihnya ini.

"Emhhhh"

Jeno menghentikan aksinya ketika mendengar desahan kekasihnya, ini pertama kalinya jeno mendengar renjun dengan suara sensualnya.

"Ren ?" Panggil jeno sambil menatap kembali dunianya.

"Lu yakin mau yang lebih dari ini?"

Jeno meyakinkan renjun karena saat ini dia benar benar terangsang akibat desahan singkatnya tadi.