30

6K 489 33
                                    

Sesampainya di kamar, jeno menidurkan renjun di sofa, kemudian ia bergegas pergi untuk membersihkan dirinya, yaa.. semenjak kejadian ikeuh ikeuh kimochi waktu itu ㅋㅋㅋ jeno jadi sering mandi di kamar renjun.
-

-

-

-

-

-
-
Setelah selesai, jeno kemudian membangunkan renjun..

"Ren ! Mandi dulu !"

Ucap jeno sambil menggoyang goyang wajah renjun, renjun kemudian membuka matanya dan dibuat kaget oleh jeno yang sedang bertelanjang dada itu...

"HEEHH !!! Gue di apain anjir"

Ucap renjun sambil memeluk tubuhnya, dan seketika itu pula kantuknya menghilang.

"Apaan dih gue gak ngapa ngapain"

Kemudian renjun memperhatikan jeno dari atas sampai bawah.

"Terus lu kenapa gak pake baju gitu ?"

"Gue abis mandi -_-"

"Hoooo..."

"Hu ha hu ho ! Sonoh lu juga mandi ! Gak bau apa itu badan"

"Iyee -_-"

Renjun malas, namun tubuhnya sudah lengket karena perjalanan jauh tadi, dan akhirnya terpaksa menuruti apa kata jeno.

-

-

-

-

-
Menit telah berlalu, renjun sudah selesai dari acara mandinya, tubuhnya kini hanya dililit oleh anduk yang ia lilitkan hanya di area sensitifnya saja, hingga ketika dia melewati pintu yang menjadi penghubung antara dapur dan ruangan tidurnya, seseorang tiba tiba menarik tubuh renjun dan memepetkannya pada dinding disamping pintu itu.

"Astaga jeno, gue kaget anjir"

Ucap renjun yang saat ini berada dalam kukungan jeno, mata mereka sudah jelas saling menatap, jarak tubuh mereka hanya 2 jengkal jauhnya.

Tanpa menjawab omongan renjun, jeno tiba tiba mencium leher kekasihnya itu, kepala renjun sedikit miring kesamping, jeno kemudian mengangkat sedikit tubuh renjun agar posisi mereka bisa sejajar.

"Waithh jenh"

Nafas renjun tiba tiba tak teratur karena sedotan kecil jeno pada lehernya, jantungnya berdetak sedikit cepat menerima rangsangan itu, tangan renjun memegang bahu jeno guna melepaskan si seme dari lehernya.

Jeno tak peduli, untuk hari ini ia tak bisa menahan nafsunya, ia terus bergerak liar di leher renjun, tubuh renjun sedikit menggeliat keenakan atas ulahnya itu.

Renjun kemudian melepas paksa wajah jeno dari lehernya, mereka saling menatap, dan kini giliran bibir mereka yang saling beradu, sedotan demi sedotan, lumatan demi lumatan oh ya tuhan betapa panasnya ruangan ini oleh ciuman mereka.

Si uke melepaskan ciumannya terlebih dahulu.

"Minta baik baik, jangan kaya tadi !"

Jeno hanya tersenyum, ia kemudian memejamkan mata dan menempelkan bibirnya lagi di bibir mungil kekasihnya, kaki renjun semakin melingkar kuat di pinggang jeno, begitupun jeno, tangannya semakin kuat memeluk pinggang ramping renjun.

"Main ya, gue kangen sama lu"

Pinta jeno dengan tatapan matanya yang ahh itu adalah tatapan yang mengerikan namun juga menyenangkan untuk renjun.

Tanpa berpindah posisi, jeno kembali menelusuri tubuh mulus nan ramping pacarnya itu, lihat ! Tanda kemerahan sudah banyak tercetak di leher renjun. Ciuman jeno perlahan turun ke dada dan Nipple renjun, tubuh renjun menggeliat..

My Pretty Boy || NOREN 🔞 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang