My Pretty Boy || NOREN 🔞 ✓

18

Sesampainya di asrama, dalam perjalanan ke kamarnya, jeno benar benar kebingungan harus bagaimana, kunci kamar miliknya ada di kamar renjun, sedangkan di jam ini, renjun biasanya sudah tidur dan pasti mengunci kamarnya.

"Haduhh mampus deh gue, mana tega kalo gue harus bangunin tu mahluk" Jeno putus asa.

Sesampainya di depan pintu, ia mencoba membuka pintu kamar miliknya..

"Ceklek..ceklek.. tuh kan dikunci, hadeh mampus dah ini mah mampus"

Dengan hati ragu dan penuh harap, jeno perlahan memegang gagang pintu kamar renjun sambil menutup matanya kasar, ia mencoba supaya tak membuat suara sekecil apapun agar tidak membangunkan mahluk tuhan kesayangannya itu, namun ternyata ...

"Ceklek"

"Lah anjir kok gak dikunci ?" - jeno

Jeno masuk secara perlahan tanpa membuat suara sedikit pun, namun sayangnya, suara pintu tertutup takan pernah bisa dihindari oleh siapapun.

"Ceklek"

"Jen ?" Panggil renjun sambil berjalan kearah jeno yang masih berdiri dibelakang pintu yang tadi jeno tutup.

"Yahhh anjir dia bangun" jeno merasa bersalah

"I-iya ren, ini gue"

Renjun kemudian memeluk jeno dengan wajah khawatirnya. Yang dipeluk pun merasa heran..

"Lu kok gak bales chat gue ?" Tanya renjun dalam pelukan jeno

"Lu ngechat kapan?"

"Daritadi"

jawab renjun masih dengan posisi dan raut wajah yang sama, jeno sedikit tersenyum, ia mengerti jika kekasihnya ini sedang mengkhawatirkan nya, jeno pun kemudian memeluk renjun balik dan mencium pucuk kepala sang kekasih.

"Gue baik baik aja kok, tadi langsung pulang gak sempet cek hp dulu, soalnya gue udah kangen banget sama lu"

Kemudian jeno melepaskan renjun dari tubuhnya.

"Gue belom mandi , harusnya lu jangan peluk peluk gitu, badan lu udah bersih, oh iya kunci kamar gue mana ?"

"Mau ngapain ?"

"Ya mandii lahhhhhh" jawab jeno gemas sambil mengunyel pipi gembil renjun.

"Lu mandi disini aja, gue udah bawain baju lu"

"Hah ? Seriusan ?"

"Tuh" jawab renjun sambil menunjuk kearah baju jeno yang ia bawa tadi.

Jeno tersenyum senang kepada sang kekasih sambil mengunyel ngunyel kembali pipi renjun.

"Kok baik banget siiiii, ishhh, kangen banget gue sama lu demi apa"

"Arghhh" renjun menyingkirkan tangan jeno dari pipinya.

"Lu kok belum tidur ?"

"Nungguin lu lah"

"Khawatir yaaaa" ledek jeno

Untuk saat ini renjun hanya bisa mengakui perasaannya dengan sedikit gengsi dihatinya

"Iyeee.."

"Hihi.. udah ah kalo gitu gue mandi dulu, pengen cepet cepet cium elu"

Ucap jeno sambil ngibrit ke kamar mandi.

-

-

-
Selama jeno mandi, renjun memanaskan masakan yang tadi ia masak untuk makan malam jeno.
-

-
-
Jeno sudah selesai dari acara mandinya..