21

5.3K 446 8
                                    


Pagi kembali menyapa, sinar sang surya sudah menerpa lembut wajah pasangan yang hatinya memang sedang dipatahkan oleh harapannya masing masing.

Mereka melakukan aktivitas yang sama namun di ruangan yang berbeda, kondisi mereka sama, sama sama sedang tidak baik, namun dipaksa harus baik oleh kewajiban dan keadaan.

"Ceklek"

Mereka berdua keluar dari ruangannya masing masing secara bersamaan, renjun hanya bisa menatap jeno sambil mengunci pintu miliknya, mulutnya belum mampu mengatakan apapun, sama halnya dengan jeno, jeno hanya semakin terburu buru menguncikan pintu kamar miliknya dan bergegas pergi seolah tak melihat kehadiran renjun disana.

"Hhhhh"

Renjun hanya bisa menarik nafasnya, betapa dadanya semakin sesak menerima perlakuan jeno barusan, namun renjun berusaha untuk memaklumi meskipun rasanya memang sesakit ini.
-

-

-

-

-
Sesampainya di kelas, renjun dibuat sedih lagi oleh jeno, jika jeno yang kemarin duduk di sebelahnya, maka jeno yang sekarang ia sudah menempati bangku kosong lainnya yang ada di depan renjun.

Renjun hanya bisa menundukan pandangannya sambil berjalan ke arah bangkunya dan pasrah dengan apa yang akan terjadi kedepannya.

Jeno benar benar seperti tak peduli dengan kehadiran renjun, dari tadi ia hanya sibuk bersama buku bukunya.

ditengah tengah dinginnya suasana kelas, taeyong dan jaehyun tiba tiba memasuki kelas mereka, taeyong menghampiri jeno, sementara jaehyun, dia sudah pasti mepet pada renjun dan menduduki bangku yang kemarin biasa jeno tempati, jeno yang melihat jaehyun melewatinya, kemudian menoleh ke belakang, seperti dugaannya, jaehyun memang duduk dekat renjun, renjun hanya menatap jeno dengan wajah khawatirnya, setelah itu jeno kembali membalikan tubuhnya menghadap papan tulis yang ada di depan dan pura pura sibuk dengan bukunya lagi..

"Jae lu ngapain disitu ?"

Tanya taeyong pada jaehyun.

"Ya gue pengen duduk doang, capek banget dari tadi berdiri mulu ngikutin lu"

"Helleh ! Itu udah kewajiban lu"

Taeyong akhirnya menatap jeno hendak mengatakan sesuatu tapi tak jadi karena melihat kondisi mata jeno..

"Oh ia jen.. lohhh ??? Mata kamu kenapa ?"

Ucap taeyong sambil menangkup kedua pipi jeno dan memeriksa keadaannya..

"(.◜◡◝) gak papa kak"

Jawab jeno sambil melepaskan tangan taeyong dari wajahnya..

"Yang bener jen, ini mata kamu sebep gini"

Tanya taeyong dengan tangannya yang kembali mengusap ngusap pipi jeno.

"Saya gak papa kak, beneran kok"

Jelas jeno sambil melepaskan kembali tangan taeyeong.

"Kamu kalo ada masalah cerita aja sama kakak jen, kakak bakal dengerin kamu kok, jangan dipendem sendiri gini, gak baik buat kesehatan kamu"

Khawatir taeyong kembali sambil mengusak pelan rambut jeno dan kemudian memeluknya..

Jeno kaget bukan main, tubuhnya mematung, apa apaan lee taeyong ini ?

"Kak maaf, udah saya bilang saya gak papa"

Jelas jeno sambil melepaskan pelukan taeyong darinya.

Apa kabar hati renjun ? Ia tak tahu, sekarang hatinya serasa di remas dan diremukan dalam waktu yang bersamaan melihat pemandangan yang ada di depannya itu..

My Pretty Boy || NOREN 🔞 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang