My Pretty Boy || NOREN 🔞 ✓

26

Skip aja ya😭🙏 pokonya di jalan si jenong banyak nanya ke orang juga buat nemuin rumah renjun, dan sekarang dia uda sampe di depan rumah si mungil.

"Bener gak yah yang ini?"

Ragu jeno sambil melihat lihat kembali alamat yang tertulis di handphone nya.

Ia kemudian turun dari mobilnya dan masuk ke dalam gerbang yang kebetulan tidak dikunci itu.

Jeno memencet bel yang ada di samping pintu..

"Permisi.... Permisi"

"Sebentar" teriak seseorang dari dalam.

"Ceklek" pintu terbuka.

Kemudian keduanya saling melempar senyum..

Si pemilik rumah sedikit kaget melihat jeno yang kondisinya sedikit babak belur ini, namun ia tetap berusaha ramah dan biasa saja.

"Em.. maaf tante kalo ganggu waktunya, tapi, apa di sini ada yang bernama huang renjun ?"

"Huang renjun ?" Dahi si pemilik rumah mengerut

"Euh .. orang tuanya bernama huang chanyeol dan huang wendy"

Si pemilik rumah menatap jeno heran.

"Wendy ? Em, Suami saya kebetulan juga bernama itu, dan anak saya juga kebetulan bernama huang renjun, d-dan saya sendiri kebetulan bernama wendy" jelas si pemilik rumah yang masih menatap jeno kebingungan.

"Oh??!"

Mata jeno membola kaget, kemudian ia mengulurkan tangannya pada wendy dan menempelkannya di dahinya.

Wendy pun terkejut kenapa orang asing ini tiba tiba mencium tangannya?

"Maaf, kamu siapa ya ? Saya gak pernah liat kamu di komplek ini"

"(.◜◡◝)  saya pacarnya renjun tante, hehe" jeno salah tingkah sambil menggaruk pundaknya.

"Owhhhh" wendy tersenyum.

"Yaudah silahkan masuk, renjun juga kebetulan lagi di dalam (＾◡＾)"

"Akhirnya ren, feeling gue gak salah, lu beneran disini ternyata" - jeno

"Iya makasih tante" ucap jeno sambil membungkuk kan sedikit kepalanya.

Keduanya kemudian masuk ke dalam rumah, wendy membawa jeno ke ruangan yang saat ini sedang ditempati oleh renjun.

"Ren, nih mamah bawa tamu (´ ∀ ' )"

Ucap wendy sumringah kepada renjun yang sibuk dengan handphonenya.

"Siapa mah ?'

Renjun kemudian mengalihkan pandangan kepada ibunya.

"Lahh ??? Jeno ???"

Tubuh renjun seketika berdiri dari duduknya ketika melihat siapa tamu yang dibawa oleh ibunya itu. Renjun shock bukan main, darimana si jeno tau alamat rumahnya ? Gimana caranya jeno bisa nyampe kesini ? Karena selama ini ia belum pernah membawa jeno berkunjung ke kampung halamannya.

"Mamah bikinin minum dulu ya^^"

Wendy kemudian berlalu pergi meninggalkan mereka berdua diruangan itu.

Tanpa basa basi apapun, jeno berjalan dengan cepat kearah renjun dan memeluknya sangat erat.

"Gue gak ada hubungan apa apa sama kak taeyong, gue cuman milik lu ren, lu kenapa pulang tanpa ngabarin gue hah ?"

"Bkkk"

Renjun melepas paksa tubuh jeno darinya.

"Gak bakal ada satu pun omongan lu yang bakal gue percaya lagi ! Lu yang bilang gue jangan selingkuh, lu yang bilang segala macem ke gue, tapi liat ??? Malah elu yang ngelakuin itu semua sekarang"