7

17.9K 998 7
                                    

Matahari sudah sedikit terik menembus jendela di kamar renjun, sang pemilik kini sedang dalam aktivitasnya di setiap pagi yaitu membuat sarapan.

"Jeeeennn??"

Panggilnya sambil mengaduk bumbu yang tadi ia masukan kedalam masakannya.

Tidak ada jawaban

"Jenooo???" Panggilnya lagi

Masih tidak ada jawaban

"Hadehhh"

Renjun menarik nafas dan mengecilkan kompornya kemudian berjalan kearah kasur untuk membangunkan jeno.

"Heh ! Jen !"

Ucap renjun sambil menggoyangkan pipi jeno.

"Eungggghh"

"Bangun jenoooo... Lu mau tidur ampe kapan ?"

"Ck... tar lagi ah ren"

Tolak jeno sambil menyelimuti tubuhnya kembali dengan selimut

"Udah siang ini kampret"

"Sejam lagi deh"

Pinta jeno tanpa merubah posisinya

"Sejam lagi mah kita telat ngampus"

"Emang ada kelas ?"

Tanyanya masih dalam posisi yang sama

"Iya jam 9 nanti"

Jeno diam beberapa saat

"Duhhhhhh" ucap jeno malas yang kemudian terpaksa bangun dari tidurnya.

"Udah sonoh mandi !!"

"Yaudah gue mandi dulu"

Jeno kemudian bergegas pergi ke kamarnya dengan kondisi nyawanya yang belum terkumpul sempurna.

Jeno memang sering tidur dikamar renjun, tapi jika soal mandi, dia memilih untuk mandi di kamar mandinya sendiri, selain malas untuk bolak balik mengambil pakaian, yaaaa kasihan juga pacarnya jika harus terus berbagi sabun mandi dengannya.
-

-

-
Kini jeno tengah membersihkan wajahnya terlebih dahulu dengan sabun pencuci muka di wastafel kamar mandinya sebelum ia melakukan niat utamanya yaitu mandi.

"Gileeeeee.. lagi kaya gini aja muka gue tetep secakep ini.. huh"

Pujinya pada diri sendiri sambil melihat cermin dan memijat wajahnya pelan dengan tangan.

"Pantes aja renjun betah ama gue"

Kemudian memutarkan keran hendak membilasnya

"Lohh?"

Kaget jeno kemudian memutar kembali keran itu.

"Lahhhh ?? Kok gak ada airnya"

Jeno panik, kemudian ia terus memutar mutar keran air itu

"Lah anjir kenapa dah ini ??"

Jeno makin panik, sambil terus memutar keran itu.

"Wadooohhhh"

Ia kemudian mencoba menyalakan air di showernya, namun ternyata sama saja, tak ada yang keluar setetes pun

"Bangsaaattt.. kenapa bisa mati pas gue lagi cuci muka si anjiirrr... Reeeennn !!"

Jeno berteriak memanggil renjun sambil meraba raba sekitar untuk keluar dari kamarnya karena wajahnya kini dipenuhi sabun.

"Rennnn... Renjun lu dimana.. air, gue butuh air !!"

My Pretty Boy || NOREN 🔞 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang