Hiding from the public.(END)

Part 50:Keputusan Sepihak

Jam menunjukkan pukul 7 malam lewat 10menit,Anrez dengan pakaian rapi,menawan,dan tampan!selalu.

Ia akan pergi ke ulangtahun Caca,sebenarnya Anrez tidak ingin pergi tapi apalah daya dia harus pergi,dan dia juga sudah membelikan Caca hadiah.

"Ekhem!"anrez berdehem bangga,saat ponselnya berdering,dan memperlihatkan nama Fhia disana.

"Waalaikumsalam,kenapa fhi?"

'kak anrez lagi sibuk?dimana?bisa ketemu ga sebentar?'

"Ketemu?dimana fhi?emang ada apa?penting?"

'iya kak,tapi kalo kamu lagi sibuk gapapa kok gausah aja'

"Eh jangan dong,iya aku bisa yaudah kamu sharelook aja"

'iya kak,makasii'

"Sama-sama fhi"

Setelah mematikan sambungan telfonnya,Anrez langsung menuju alamat yang dikirim lewat WhatsApp oleh fhia.

"Hai?maaf ya kamu nunggu lama"anrez tidak enak hati

"Gapapa kok kak,aku justru yang minta maaf karna mungkin udah ngeganggu kamu ngeganggu waktu kamu"

Anrez menggeleng,lalu meraih tangan fhia untuk ia genggam. "Gapapa,ga ganggu kok"ucap anrez

"Kak?"

Anrez berdehem "hmm?kenapa?"

"Aku nyaman sama kamu..."

Ucapan itu membuat Anrez bingung,gimana ya jawabnya?padahal Anrez kan hanya bercanda.

"Oh iya?kamu mau pesen apa?"anrez mengalihkan topik

"Kak?kenapa setiap aku ngomong hal ini,kamu selalu ngalihin topik?"tanya fhia

"Ga gitu,aku lagi ga mau bahas ini aja"

"Tapi ini penting buat aku kak,aku butuh kepastian udah 1bulan ini kita deket"ungkap fhia jujur

Anrez menautkan alisnya, "hah?kepastian?"beonya

"Iyaa,aku cuma butuh kepastian dari kamu..."

"Aku lagi ada urusan ke acara ulangtahun temen,aku tinggal gapapa?aku lagi ga bisa kalo kamu mau bahas itu sekarang"ujar anrez

"Terus kapan kak?kamu ga ada perasaan yang sama?"

Pertanyaan fhia membuat anrez kicep,karna ya memang dia tidak serius dari awal,bukan hanya pada fhia tapi juga ersya,Caca,dan yang lainnya.

"Maaf ya sayang,aku harus pergi udah telat nanti aku telfon deh"anrez mengecup singkat punggung tangan fhia,lalu pergi.

Bangsat,anrez bangkee😭.

tiaraandini
Dipohon toge,xixixi.