Part 47:Saat-saat menguras tenaga

487 108 19
                                    

Pagi ini setelah bersiap mereka kembali berpencar mencari keberadaan Ziva dan kali ini Arsen membawa serta orang-orang kepercayaannya.

Sudah sekitar 1jam mereka mencari tapi tidak juga mendapat tanda bahwa Ziva akan segera ditemukan.

"Kalo Ziva ga ketemu gimana?"kata Shakira mulai putus asa

"Kalo tau gini,mending kita gak usah liburan sekalian ya kan?"ucap keisya

"Iya,kalo gini malah gak tenang dan malah riweh"timpal Tiara,yang dari semalam tidak bisa tidur karna memikirkan keadaan Ziva diluar sana

"Udah jangan nyalahin diri sendiri,kita fokus nyari ziva udah itu aja"Bertrand menyahut

"Yaudah,ayo tapi kita mau cari kemana lagi?kita udah nanya ke orang-orang tapi gaada yang tau Ziva dimana"ucap Shakira

"Kemana kek,yang penting jangan nyerah apapun yang terjadi kita gak boleh pergi dari sini dan ninggalin Ziva"tegas anrez

Mereka mengangguk setuju,lalu kembali mencari Ziva,ntah kemana mereka juga tidak tau yang terpenting usaha.

Tingg!
+6290170:...
"Hai anrez!lagi nyariin temennya ya?jangan khawatir dia lagi sama gue nanti gue kembaliin deh,setelah dia ga nafas eh...keceplosan"

Anrez mengernyitkan keningnya,banyak sekali pertanyaan yang menghantui pikirannya apa dia yang menculik Ziva?siapa orang ini?dan kenapa dia mengenal Anrez?apa maksutnya?

"Kenapa?kok muka kamu gitu?"tanya tiara

Anrez menunjukkan pesan tadi pada semua teman-temannya termasuk pada Arsen.

"Dia ngancem elo bro!"yakin Bertrand

"Tapi dia siapa?kok bisa kenal sama gue?apa gue pernah kenal sebelumnya sama dia?siapa dia?"tanya anrez pada dirinya sendiri

Tiara ikut berfikiran yang sama dengan Anrez "kak?kamu ga kenal dia?"tanya Tiara pada anrez

"Enggak,nomornya aja ga aku save nih kalo kenal kan pasti udah ada namanya"jelas anrez

"Fiks!Ziva diculik!"ucap Shakira yakin,dia sangat yakin kali ini

Mereka menatap Shakira,lalu terdiam sejenak ada yang manggut-manggut ada yang diam saja.

"Gimana dong?nyawa Ziva dalam bahaya kita harus gimana?kita harus nemuin Ziva dimana?kita harus kemana?"ucap keisya beruntun

"Tenang,anrez coba telfon nomor itu"titah arsen,dan diangguki oleh anrez.

Setelah beberapa saat barulah diangkat,tapi tidak ada suara apapun.

"Hallo?!Lo siapa?jangan main-main ya!!jangan sakitin temen gue!!"peringat anrez berteriak

"...."

"Heh!ngomong bangsat!jangan bikin gue emosi!"Bertrand ikut menyahut

"...."

"Heh!anjing!budek lo ya?!!"

"Mau gue simple kok,gue mau Anrez."

Mereka saling pandang dengan wajah khawatir terlebih lagi pada keselamatan Anrez.

"Heh?!maksut lo apa?!!"

"Gue mau lo,Anrez..."

"Lo siapa?!gue gak kenal sama Lo!!"

"Yakin Lo?kayaknya kita kenal deh,mau temen lo selamet ga??"

"Lepasin Ziva!!jangan macem-macem!!"

Hiding from the public.(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang