03

530 49 3
                                    

Note:konten dewasa!

"Sampai kapan ini akan terjadi?" Tanya seorang wanita dengan perawakan mirip sekali dengan si tunggal.

"Jangan tanyakan padaku? Aku tak tahu chagi...." Lirih pria Baya yg di ketahui suami dari mereka.

"Jika terus begini..... Aku tak yakin jiya akan baik baik saja yeobo..." Wajah cemas dan kepanikan terlihat jelas, tak bisa ia ungkiri jika rasa takut akan putri tunggal nya kenapa Napa terus melanda setiap malamnya.

Meskipun ia bersama sang suami dan sang anak, namun keberadaan sang suami dan dirinya tak terlalu baik untuk si tunggal yg tak mengerti apapun itu jenis permasalahan yg melanda mereka.

"Aku akan segera mencari jalan keluarnya chagi..... Kau tenang saja." Mantapnya lalu membekap wajah sang istri di balik dada bidang itu.

"Appa...." Suara lembut yg melintas di pendengar berhasil membuat antensi mereka teralih. Terlihat seorang gadis mungil, berkuncir dua bak tanduk kuda sedang mendekat ke arah mereka.

"Aku ingin es krim..... Bisa appa belikan untukku? Oppa kisojy tak ingin membelikannya untukku!" Geramnya terlihat gemas, sangat.

Sang ibu terkekeh dalam luka, melarikan diri terus menerus dan membiarkan nyawa putrinya terancam. Ini bukan masa kecil yg patut di banggakan untuk si tunggal.

"Lalu di mana kisojy oppa?" Tanya sang ibu mensejajarkan tinggi mereka.

"Omma.... Dia di kamarnya.... Dia tak ingin berbicara padaku.."

"Dia merajuk padamu?" Gadis mungil itu mengangguk setuju "kenapa jiya?"

"Aku tak suka dia memanggilku dengan sebutan pyny."

"Kenapa begitu? Bukan kah itu panggilan mu?" Seru pria Baya yg sama mengikut pergerakan sang istri.

"No, appa. Pyny hanya untuk letaeny oppa!" Tegasnya lalu berlari.

"Mereka di takdir kan, oppa."

"Kau benar chagi. Tapi bukan untuk saat ini!" Tegas sang suami.

。◕‿◕。。◕‿◕。。◕‿◕。

"Aku akan pergi." Seru Seok membuyarkan ketenangan sahabatnya yg tengah menunggu di luar halaman rumah han.

"Ke?" Dua kata itulah yg pertama keluar dari jhope, pria dengan marga asli Jung itu.

"Ada hal yg harus ke selesaikan."

"Bertemu remaja itu?" Tebak rapmon tepat sasaran.

"Dasar pedo! Apa kau melupakan usiamu pak?" Ledek jhope.

Suga hanya tertawa miris, menyedihkan memang.

"Seperti nya dia lupa angkanya." Tambah rapmon.

"Biar ku perjelas, dua puluh tujuh tahun! Dan kau akan menemui gadis remaja yg mungkin usianya enam belas atau depan belas tahun? Kau memalukan Hyung." Ledek jhope.

"Hm..... Kufikir kau akan menyusul jk." Suga angkat bicara. Kendati begitu ia hanya tersenyum kasihan pada Seok.

"Aku tak punya banyak waktu." Seok segera membuka pintu mobilnya.

CRIME OF THE MAFIA: YOU'RE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang