Note: KontenDewasa!
Sejak tadi Tae menerima telpon mendadak dari sang ayah atau tidak Rapmon. Ini mengenai kontrak persenjataan terbaru yang dilakukan antara Lee dan salah satu kolega yang baru bergabung di Rusia.
Sebagai ahli waris, Tae wajib mengetahui apa saja isi dan juga perjanjian-perjanjian yang sudah di resmikan.
Namun sialnya ia tak bisa hadir karena harus mengikuti Han jisoo selama perjalanan kemah.
"Kau sudah mendapat kabar itu, Hyung?" Cicit Tae disamping jey mereka sedang ikut beristirahat karena key sudah kelelahan.
Mafia?
Cih!
Bahkan ikut kemping saja key kelelahan, bagaimana ia melawan para musuh yang bertubuh kekar bahkan 10 kali lipat lebih kekar darinya.
Tidak mungkin sanggup, key hanya sanggup mengrutuhi sang kakak saja.
"Kerja sama kali ini sangat menguntungkan, Tae. Kita akan membantu kelompok Rusia kembali merebut hak miliknya. Senjata dan berbagai alat sudah mereka tempa kali ini." Jelas jey yang ia ketahui.
"Benar... Tapi ntah mengapa aku tak suka dengan ini, Hyung." Keluh Tae tak enak perasaan.
"Hayolah, Tae. Kita hanya menolong yang benar saja kali ini kan. Team Rusia di khianati dan mereka hanya ingin mengambil hak mereka saja. Sebagai mafia, kita harus mengambil resiko, Tae." Jelas jey kembali.
Sembari beristirahat mereka berbincang tanpa disadari mereka telah kehilangan, "Hyung!!!
Panggil key menepuk-nepuk bahu taehyung tanpa melihat, "Noona dan temannya sudah pergi!" Serunya menelan ludah susah payah.
"Shit!" Taehyung menekan suaranya. Sial! Bagaimana bisa mereka kehilangan jejak Han jisoo dan haruto secepat ini.
Taehyung mengintip dari balik pepohonan, hanya ada seorang gadis berponi yang sedang duduk sembari minum air miliknya. Sial!
"Kita ketinggalan! Cepat ikuti!" Titah Tae langsung di ikuti kedua manusia dibelakangnya.
。◕‿◕。。◕‿◕。。◕‿◕。
Jisoo terus berjalan pelan di belakang haruto. Tidak ada percakapan diantara mereka sedari tadi. Jisoo berusaha menghindar dan yah begitulah dengan haruto yang terus berusaha mendekati jisoo.
"Jis!" Haruto berhenti lalu berbalik badan hingga menghadap wanita yang ia suka itu.
"Ogh."
"Kau duluan saja, biar aku menjagamu dibelakang." Cicit haruto tersenyum manis.
Jisoo balik tersenyum, tak terlihat sama sekali senyuman mencurigakan dari haruto barang sedikitpun.
"Maaf, jis! Tapi aku mencintaimu!"
。◕‿◕。。◕‿◕。。◕‿◕。
Langkah demi langkah terus wanita itu telusuri. Jisoo berhenti sejenak untuk mengikat rambut panjang milik nya agar tak kegerahan. Melirik sekitar sesekali menarik nafas. Jisoo terdiam. Ia baru sadar bahwa dibelakang nya tak ada siapapun sama sekali.
Tunggu!
Dia sendirian?
Lalu, dimana haruto?
KAMU SEDANG MEMBACA
CRIME OF THE MAFIA: YOU'RE MINE
ActionAku tak menyerah! Namun sialnya... Takdirlah yang mengatakan bahwa aku... Kalah! _Han Jisoo