12

349 47 2
                                    

Note:konten dewasa.

"Oppa......" Teriak seorang gadis kecil berkuncir satu, berlari secepat mungkin untuk menubruk tubuh pangeran nya.

Bukh.

Pyny mempererat pelukannya kala letaeny nya sudah berhasil ia tangkap.

Hem. Mereka sedang berada di taman mansion keluarga Lee. Pyny dan taeny sedang bermain di taman.

"Ada apa huh?" Tanya pria yang sudah memasuki usia remajanya, 15 tahun lebih tepat nya.

"Oppa..... Hiks..." Gadis itu menangis, tubuhya bergetar kecil seiring dengan menetesnya air mata membasahi pipi gembul itu.

"Kau kenapa, pyny? Apa ada yang mengganggumu di sekolah?" Tanya taeny cemas.

"Huh.... " Taeny melepaskan pelukan mereka, perlahan gadis itu mulai tenang kala jemari taeny menghapus lembut air mata pyny.

"Kau kenapa Hem?" Tanya nya lembut dan bisa di katakan lebih tenang.

"Aku..... Hiks..... Oppa...... Aku lupa..... Aku lupa di mana aku menyimpan jepit rambut ku hiks...." Rengek si gadis kembali terdengar.

Letaeny menepuk keningnya pelan sembari menggeleng. Kecemasannya terhadap pyny itu salah jalan rupanya.

Ia kira pyny menangis karena di ganggu perundung sekolah, ternyata karena jepit rambut.

"Terakhir kali kau menyimpannya di mana?" Tanya taeny berusaha membantu.

"Aku tak ingat, Oppa. Jika aku ingat aku tak akan menangis hiks...."

"Beli yang baru saja, pyny. Tak susah kan?" Ide si pria remaja itu.

"Lalu..... Jika sepupu ku tahu, bagaimana?" Tanya si gadis polos.

"Jepit itu dari sepupu mu?"

"Hem. Kita membelinya sama."

Taeny menaikan satu alisnya berfikir, mengambil alih duduk di kursi taman, membuat tinggi nya dan pyny sama rata karena usia pyny masih 7 tahun.

"Kita beli yang sama, bagaimana?" Ide taeny.

"Hem." Pyny mengangguk "tapi aku tak punya uang, Oppa." Cicitnya cemberut.

"Kau lihat ini, pyny?" Taeny menunjukan cincin perak yang melingkar indah di jari manisnya.

"Apa?"

"Dengan cincin ini..... Uangku adalah uangmu." Jelas si pria dengan senyum mengembang sempurna.

"Sungguh?" Si gadis berdiri tanpa jarak di depan prianya.

"Hem. Sejak kapan aku berbohong." Angkuh si pria merasa hebat.

"Ayo pergi, Oppa..... Aku tak mau sepupu ku kecewa karena ku." Rengek si gadis menarik jemari prianya.

"Arraseo. Tapi siapa nama sepupu mu itu?" Mereka berjalan kompak menuju tempat parkir mobil.

"Lea. Aku memanggilnya Lea."

。◕‿◕。。◕‿◕。。◕‿◕。

"Shit! Kaparat kau....." Maki Seok geram. Saat ini Seok sudah memasuki kamar pribadinya. Mengumpat sosok Lee taehyung dan juga Suga di dalam hati.

Seok memang tak pernah di hargai oleh dua manusia sok sempurna itu.

"Shit!!!" Makinya geram.

CRIME OF THE MAFIA: YOU'RE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang