13

357 43 0
                                    

Note:konten dewasa.

"Ah..... Kau ini cantik sekali sih? Mau kan? Kau menjadi kekasihku?" Goda seorang anak pria pada gadis berkuncir satu itu.

Si gadis berdecih tak suka dengan memajukan bibirnya sedikit.

"Menjauh lah dari ku!" Titahnya berjalan menjauh.

"Pyn, kau tak akan menemukan pria sepertiku!" Teriak akan laki laki itu dari belakang.

Sang empu tak menghirau, nampak menikmati langkahnya menelusuri taman kota yang saat ini sedang ramai di kunjungi karena jam olahraga sore.

"Pyny....... Kau tak dengar!" Teriak pria itu laki tak menyerah.

Pyny menoleh ke belakang. Berdecak tak suka.

"Menjauh lah bodoh!" Makinya lagi..

"Aku tampan, dan pintar, kau akan bahagia jika bersama Ku!" Teriak si pria lagi.

Merasa jengkel, si pria itu menyusul pyny dengan langkah lebar nya sebelum....

Bukh.

Tubuhnya menabrak pria tegap tinggi yang tiba tiba menghadang jalannya.

"Jangan dekati dia!" Seru pria tinggi itu.

Pyny tersenyum melihat presensi pangeran nya, ternyata datang juga.

"Apa? Apa urusanmu? Dia temanku!" Sewot pria itu.

"Dia temanmu?"

"Hem. Sebentar lagi akan menjadi kekasihku!"

Pria tinggi itu berdecih jijik "berapa usiamu? Sembilan tahun?" Tanya nya.

"Mengapa?"

"Dia milikku!" Cam pria tinggi itu.

"Kau tak dengar?" Teriak pyny dari kejauhan "aku milik letaeny ku!"

Taeny kembali menatap manik anak usia 9 tahun itu.

"Pyny milikku!" Camnya menyusul pyny.

。◕‿◕。。◕‿◕。。◕‿◕。

"Aku fikir...... Mereka masih hidup, Hyung."

"Dimana?"

"Mexico."

"Appa tak apa?" Tegur rapmon yang berhasil menyadarkan lamunan tuan Lee.

Tuan Lee hanya berdeham sebagai jawabannya.

"Apa appa percaya pada paman?" Tanya taehyung yang duduk di belakang bersama Suga.

Tuan Lee menghela nafas beratnya, sudah terlalu banyak dia memikul beban akhir akhir ini.

"Jadi kau tak mempercayai pamanmu, son?" Tanya tuan Lee balik.

Taehyung membuang wajahnya menoleh ke arah jendela.

"Bukankah mereka sudah terlalu lama tak ada kabar?" Tuan Lee menoleh ke belakang untuk melihat presensi anak tunggalnya itu.

"Setidaknya..... Tetaplah berusaha."

"Aku tidak bilang bahwa aku tak mempercayai paman, appa. Hanya saja......"

CRIME OF THE MAFIA: YOU'RE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang